Risma Beri Penjelasan Penunjukan Kota Surabaya Sebagai Tuan Rumah World Habitat Day

oleh -63 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

SURABAYA, PETISI.CO – Kota Surabaya ditunjuk menjadi host agenda World Habitat Day atau Hari Habitat Dunia. Acara ini bakal diselenggarakan pada Senin (5/10) malam.

Agenda rutin tahunan ini, bekerja sama dengan UN-Habitat, yaitu sebuah badan PBB yang berkonsentrasi pada tempat tinggal atau pemukiman manusia (Human Settlement Program).

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan, saat proses bidding sendiri Kota Surabaya harus bersaing dengan kota-kota lain di seluruh dunia.

Apalagi kata Risma, banyak kota dari berbagai belahan dunia ingin menjadi host World Habitat Day ini. Ia pun merasa bersyukur atas penunjukan Kota Surabaya dalam event dunia tersebut.

“Alhamdulillah Surabaya bisa menang dan terpilih menjadi tuan rumah,” kata dia, Minggu (4/10/2020).

Dipilihnya Kota Surabaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Habitat Day, menurut Risma, karena kota yang ia pimpin dinilai telah mampu dengan baik melakukan penanganan pada lingkungan dan perekonomian.

Perlu diketahui, pada tahun 2018 lalu, Risma pernah memperoleh penghargaan Scroll of Honour diperingatan Hari Habitat Dunia di Nairobi, Kenya. Penghargaan itu disabetnya, karena ia dinilai berhasil melakukan penataan kota ramah lingkungan.

Agenda event internasional ini akan dilaksanakan di halaman Balai Kota Surabaya dengan turut menampilkan parade seni dan penyematan penghargaan kepada lima negara pemenang UN-Habitat Scroll of Honour.

Lima negara pemenang tersebut berasal dari 3 benua berbeda, yaitu Uganda (Afrika), Malaysia (Asia), Nepal (Asia), Colombia (Amerika), dan Meksiko (Amerika). Namun karena terkendala masa pandemi Covid-19, sehingga hanya dua pemenang saja yang akan hadir di Surabaya.

“Jadi, nanti di acara itu akan dihadiri oleh kurang dari 100 tamu dari berbagai negara. Tentunya, nanti kita akan atur dengan protokol yang sangat ketat, karena masih di masa pandemi,” terangnya.

Risma berharap seluruh masyarakat kotanya bisa menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota yang ramah bagi semua manusia. Dari hal itu dirasanya bakal mempengaruhi minat kedatangan para turis lokal maupun internasional ke Kota Pahlawan.

“Persaingan kota sangat ketat di dunia. Tidak boleh dilewatkan kesempatan ini. Harus jadi tuan rumah yang baik. Ini cara yang baik. Surabaya tidak memiliki kekayaan alam atau pemandangan yang baik, sehingga tata kota harus diperbaiki dan ditunjukkan,” pungkasnya.

Selanjutnya, para tamu undangan akan mengikuti seminar bersama 193 negara anggota PBB. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 800 negara yang akan ambil bagain. Rencananya agenda itu akan dilakukan pada Selasa (6/10) atau sehari setelah event World Habitat Day.

Nantinya, para tamu undangan yang hadiri di Surabaya akan diajak berkeliling ke kampung-kampung, taman, dan menikmati perjalanan menyusuri Sungai Kalimas menggunakan perahu. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.