Risma Giat Bersih-bersih, Malah Ada Sampah Berserakan di Surabaya Barat

oleh -144 Dilihat
oleh
Selain tak sedap dipandang, sampah berserakan di Wilayah babat Jerawat ini juga mengganggu kesehatan lingkungan.

SURABAYA, PETISI.CO – Sungguh ironi. Disaat Walikota Surabaya Tri Rismaharini  gencar-gencarnya  melakukan bersih-bersih di penjuru kota, ternyata kontras dengan apa yang terjadi di pinggiran kota.

Seperti yang nampak di beberapa sudut kampung di kawasan Surabaya barat.

Padahal, permasalahan sampah merupakan salah satu hal yang membutuhkan perhatian dan keseriusan dari berbagai pihak, baik dari warga maupun dari instansi pemerintah paling bawah, yaitu tingkat kelurahan.

Pasalnya, dampak sampah yang tidak ditanggulangi akan berimbas pada menurunnya kualitas kehidupan. Baik berpotensi timbulnya berbagai macam penyakit, tidak menutup kemungkinan akan menyebar di lingkungan pemukiman sekitar.

BACA JUGA : Polusi Bahu Menyengat Resahkan Warga Surabaya Barat

Sehingga berakibat dapat menurunnya kualitas kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Jika hal ini terus berlangsung, dapat mengakibatkan dampak buruk yang ditimbulkan dari limbah sampah tersebut.

Ini bisa dilihat di wilayah Kelurahan Babat Jerawat, Kec. Pakal Surabaya, yang keberadaannya sudah berbulan-bulan. Di area Jl. Pakal Madya, di lokasi itu terdapat serakan atau tumpukan sampah liar berada di pinggir jalan.

Akibatnya, jalan Pakal Madya terkesan kumuh. Sampah tersebut diduga dibuang oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab. Selain menimbulkan bau tak sedap, pemandangan di kawasan Surabaya barat itu nampak tak indah dipandang mata.

Di area tersebut, selain limbah sampah yang berserakan dan terus menumpuk, juga pernah terdapat pengelolaan limbah bulu unggas yang mengeluarkan aroma berbau busuk. Oleh sebab itu di Jl. Pakal Madya, Kel. Babat Jerawat Pakal, selain kumuh juga tidak nyaman jika akan melintas.

Seperti yang disampaikan salah satu pengendara yang sedang melintas, ia mengaku jika saat ini di Jalan Pakal Madya juga terdapat tumpukan sampah dalam plastik berserakan, sehingga jalan itu kini menjadi bertambah kumuh.

“Sebenarnya masalah seperti ini harus ada ketegasan dari pihak pemerintah setempat (kelurahan,red), jika hal ini dibiarkan berlarut-larut dampaknya tidak bagus bagi warga sekitar dan juga lingkungannya,” ujar pengendara yang sering melewati area jalan tersebut.

Lurah Babat Jerawat Imam Agung ditemui petisi.co di kantornya, mengatakan, bahwa sampah tersebut dibuang oleh warga saat melintas di area jalan tersebut.

“Kemungkinan sampah itu dibuang pada saat akan berangkat kerja oleh warga,” kilahnya, Selasa (29/9/2020) siang.

Menanggapi hal itu, pihak Kelurahan Babat Jerawat Kec. Pakal Surabaya, mengaku, masih memikirkan cara untuk mengatasi masalah tersebut.

Pihaknya berjanji akan mengambil langkah tegas, untuk menangkap oknum pembuang limbah sampah sembarangan tersebut, dan akan memberikan sanksi denda jika nantinya tertangkap.

Sementara, Camat Pakal Tranggono Wahyu Wibowo S.STP. M.Si, kepada petisi.co mengaku, di lokasi yang sebelumnya menjadi keluhan warga karena limbah bau bulu yang menyengat, sejak pemiliknya dipanggil, sudah menghentikan usahanya.

BACA JUGA : Resahkan Warga, Pengeringan Bulu Sebabkan Polusi Dihentikan Pol PP

“Baru saja kita panggil, kita-kira ya dua bulan lalu, dan pemiliknya membuat surat pernyataan,” ujar Camat yang selalu aktif keliling kampung bersama Muspika Kecamatan Pakal ini.

Untuk itu, menurut Tranggono, jika masih ada muncul bau tak sedap, apalagi ada aktifitas dari pengelolaan bulu, pihaknya minta untuk diiberi informasi.

“Beberapa waktu lalu, dari Satpol PP Kota Surabaya juga pernah mendatangi lokasi. Kalau sampai ada aktifitas kembali, pasti ada sanksi tegas,”  janji Tranggono.(bah/mul)

No More Posts Available.

No more pages to load.