Surabaya Barat Bakal Bermetamorfosis dengan Konsep Futuristik Compact City

oleh -713 Dilihat
oleh
Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat

SURABAYA, PETISI.CO – Dalam upaya mewujudkan visi Surabaya sebagai kota yang Humanis, Efektif dan Efisien, Berakhlak, Akuntabel, serta Transparan (Hebat), Pemkot Surabaya telah merumuskan rencana ambisius untuk menjadikan wilayah Surabaya barat sebagai pusat kegiatan dan hiburan yang terintegrasi dengan konsep “Compact City”.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat menyatakan bahwa transformasi ini diharapkan tidak hanya mendekatkan layanan publik kepada warga, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat, konsep “Compact City” akan memberikan kemudahan akses bagi warga dalam mendapatkan berbagai layanan dan fasilitas.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan Surabaya barat sebagai contoh nyata dari konsep compact city ini. Melalui integrasi fasilitas publik dan perekonomian lokal, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan berkembang secara seimbang,” ungkap Irvan Wahyudrajat.

Irvan mengatakan, salah satu aspek penting dari transformasi ini adalah pemanfaatan sumber daya lokal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Tempat-tempat wisata seperti Romokalisari Adventure Land, Kebun Raya Mangrove, dan Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove akan menjadi pusat kegiatan tidak hanya bagi wisatawan tetapi juga sebagai sarana penggerak ekonomi bagi warga setempat,” ujarnya.

Rencananya, pengembangan compact city di Surabaya barat akan dimulai pada bulan Agustus 2024 mendatang. Wilayah-wilayah seperti Jeruk, Bangkingan, Sumur Welut di Kecamatan Lakarsantri, Made di Kecamatan Sambikerep, dan Tengger Kandangan di Kecamatan Benowo menjadi fokus utama dalam rencana ini.

“Nantinya, wisata di masing-masing wilayah itu akan dibuat secara tematik, tujuannya agar tidak bersaing,” pungkas Irvan Wahyudrajat. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.