Rombel SMP di Surabaya Per Kelas Maksimal 32 Siswa

oleh -147 Dilihat
oleh
Ilustrasi pembelajaran secara tatap muka. (ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Tahap validasi data peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 tingkat SMP Negeri akan rampung pada, Rabu (2/6) besok. Tak ada perbedaan antara pelaksanaan PPDB di tahun ini dan tahun lalu. Hanya saja untuk rombongan belajar (rombel) per kelasnya maksimal hanya akan diisi 32 orang pelajar dan 33 kelas di setiap sekolah. Pada tahun sebelumnya, jumlah rombel untuk setiap kelas maksimal berjumlah 38 siswa.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Sekolah Menengah (Sekmen), Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho mengatakan, pengaturan rombel untuk tahun ajaran baru ini telah disampaikan kepada musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS).

“Rombel sesuai dengan komitmen bapak Wali Kota dan berpedoman pada Permendikbud. Dan kami sudah sampaikan kepada MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) kami akan membuka per kelas (rombel) 32 siswa dan maksimal 33 kelas dalam satu sekolah,” kata Aji, Selasa (1/6/2021).

Penurunan jumlah rombel itu dipengaruhi oleh jumlah kelulusan lelajar di tingkat sekolah dasar (SD). “Kalau dibilang turun dari tahun lalu iya, tapi kami melihat lulusan tiap tahunnya. Karena setiap tahun jelas berbeda lulusannya,” jelasnya.

Ia menyebut, sebanyak 46 ribu siswa lulus dari jenjang SD pada tahun ini. Kemudian, pagu yang disediakan untuk zonasi adalah 50 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan tugas orang tua 5 persen dan jalur prestasi 30 persen.

Lebih lanjut, berkaca dari jumlah pagu dan kuota rombel, dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada sekolah swasta untuk mendapatkan calon peserta didik. Pendaftaran akan di bulan setelah PPDB untuk SMP Negeri ditutup.

“Kami juga memfasilitasi swasta (Sekolah). Jadi di website kami sudah ada pendaftaran PPDB bagi swasta. Setelah PPDB negeri sudah ditutup,” jelasnya.

Dirinya memastikan, tak akan ada penambahan ruang kelas di SMP Negeri pada tahun ajaran baru kali ini. “Kami bekerjasama dengan swasta untuk menampung lulusan SD yang tidak masuk di SMP Negeri,” tandanya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.