RS Mitra Keluarga Waru Terapkan Rapid Test Drive Thru

oleh -153 Dilihat
oleh
Kapolresta Sidoarjo bersama Wabup melihat langsung hasil warga yang ikut rapid test drive thru.

SIDOARJO, PETISI.CO – Percepatan penanganan Covid-19 Kab Sidoarjo, H. Nur Ahmad Syaifuddin, berharap pihak swasta lakukan rapid test mandiri Covid-19. Seperti halnya yang dilakukan Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru di halaman parkir Swalayan Giant Waru, Senin, (11/5/2020). Harapan tersebut diutarakan Wabup H. Nur Ahmad Syaifuddin usai melihat langsung rapid test yang dilakukan rumah sakit tersebut.

Salah satu warga yang ikut rapid test drive thru disaksikan wabup dan Kapolresta Sidoarjo.

Teknis pelaksanaan rapid test yang dilakukan Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru dilakukan di atas kendaraan atau drive thru. Masyarakat tidak perlu turun dari kendaraan untuk mendapatkan layanan rapid test ini. Rumah sakit tersebut menggandeng aplikasi layanan kesehatan halodoc untuk melakukan rapid test. Bagi masyarakat yang ingin rapid test dapat mendaftarkan diri di aplikasi tersebut.

Rapid test seperti ini sangat membantu Pemerintah Kab Sidoarjo dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Ini bagus, inovasi yang baik, rapid test tanpa turun dari kendaraan, mudah-mudahan pihak-pihak lain bisa mengadakan kegiatan seperti ini,” harapnya.

Pemkab Sidoarjo sendiri juga telah menganggarkan 20 ribu alat rapid tes.

“Bukan harus Rumah Sakit Mitra Keluarga, bisa saja dari pihak-pihak lain yang ingin berkontribusi untuk itu (rapid test mandiri). Langkah ini sangat baik sekali kalau perlu ada beberapa titik lebih bagus lagi,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Drg. Syaf Satriawarman mengatakan swab test Covid-19 akan dilakukan bila terdapat hasil reaktif pada rapid test kali ini. Swab test Covid-19 dilakukan oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga. Selanjutnya hasil swab test Covid-19 tersebut akan dilaporkan ke instansinya.

“Setelah diketahui hasil swab test positif Covid-19 maka Dinas Kesehatan Sidoarjo akan melakukan tracing kepada keluarga positif corona maupun tetangganya,” ujar Drg. Syaf Satriawarman.

Drg Syaf Satriawarman menambahkan, seseorang dengan hasil reaktif pada rapid tes nya akan dilakukan isolasi. Namun isolasi tidak harus dilakukan di rumah sakit. Isolasi mandiri dapat dilakukan apabila kondisi orang tersebut tidak menunjukkan gejala Covid-19. Namun apabila ada keluhan serta terdapat komorbid atau penyakit penyerta maka akan diisolasi di Ruang Isolasi Khusus (RIK) rumah sakit.

“Isolasi mandiri bisa dilakukan kalau keadaannya sehat, tanpa komorbid, tapi kalau orangnya ada keluhan sesak nafas, batuk-batuk maka isolasi di rumah sakit,”ucapnya.

Direktur Regional Rumah Sakit Mitra Keluarga Jawa Timur, Dr. Dian mengatakan kegiatan rapid tes kali ini merupakan bentuk program CSR (Corporate Social Responsibility) Rumah Sakit Mitra Keluarga. Sejak pandemi Covid-19, pihaknya berkeinginan melakukan tes kesehatan masyarakat Sidoarjo. Melalui rapid test seperti ini dirinya berharap masyarakat yang positif Covid-19 dapat diketahui sejak dini sehingga akan membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Alangkah baiknya kalau kami bisa mencari dulu sebelum menjadi pasien (Covid-19),” ucapnya. (try)

No More Posts Available.

No more pages to load.