Sakral! Prosesi Jamasan Pusaka Keramat Tulungagung, Tombak Kanjeng Kiai Upas

oleh -116 Dilihat
oleh
Prosesi jamasan pusaka keramat Tulungagung, Tombak Kanjeng Kiai Upas.

TULUNGAGUNG, PETISI.CODi tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) menggelar prosesi upacara adat Jamasan pusaka tombak Kanjeng Kiai Upas dengan menerapkan protokol kesehatan. Dari penuturan sejarah, Tombak Kanjeng Kiai Upas merupakan pusaka yang berasal dari lidah ular raksasa, Baru Klinthing.

Jamasan (penyucian) pusaka keramat yang diyakini memiliki daya magis kuat tersebut merupakan agenda rutin Pemkab Tulungagung yang setiap tahun dilakukan, setiap hari Jum’at di atas tanggal 10 Suro dalam penanggalan Jawa.

Seperti halnya hari ini, kegiatan jamasan pusaka kebanggaan masyarakat Tulungagung ini dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DKP) Kabupaten Tulungagung, Jum’at (20/8/2021).

Kepala Disbudpar, Drs Bambang Ermawan MPd yang hadir di acara tersebut mengatakan, pusaka tombak Kanjeng Kiai Upas diyakini oleh masyarakat Tulungagung sebagai peninggalan leluhur yang mampu menjaga dan membebaskan masyarakat Tulungagung dari mara bahaya.

“Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME dan sekaligus melestarikan budaya leluhur maka prosesi jamasan pusaka tombak Kanjeng Kiai Upas ini diselenggarakan secara rutin,” ujar Bambang di sambutan.

Meskipun masih ditengah pandemi Covid-19, lanjut Bambang, prosesi jamasan pusaka tombak kanjeng Kiai Upas tetap harus dilakukan dan tidak bisa ditunda. Pihaknya pun membatasi undangan yang hadir dalam prosesi jamasan pusaka tersebut.

Hal senada disampaikan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, yang hadir bersama jajaran Forkopimda dalam acara Jamasan ini. Bupati mengatakan, meski upacara adat Jamasan tidak semeriah pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan Kabupaten Tulungagung dan Indonesia serta seluruh dunia masih mengalami pandemi Covid-19.

“Tahun ini adalah tahun keprihatinan bagi kita semua, dan kita dibatasi oleh beberapa hal ketentuan dari pemerintah pusat yang selalu diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujar Bupati Maryoto.

Oleh karena itu, Bupati Maryoto Birowo mengajak masyarakat Tulungagung untuk bersama-sama memohon kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 ini segera sirna dari bumi Tulungagung.

“Kegiatan prosesi adat Jamasan tombak Kiai Upas ini tidak bisa ditunda karena merupakan budaya leluhur yang telah dilaksanakan secara turun temurun setahun sekali setiap hari Jum’at tanggal 10 Suro dalam penanggalan Jawa,” terang bupati.

Maryoto menambahkan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Alloh SWT sekaligus sebagai permohonan dan harapan agar dimasa yang akan datang masyarakat Tulungagung lebih baik lagi dan terhindar dari segala malapetaka.

“Bukan rahasia lagi kalau tombak Kanjeng Kiai Upas telah terbukti mampu membentengi wilayah Kabupaten Tulungagung dan seluruh masyarakatnya. Sebab tidak bisa dipisahkan dari sejarahnya bahwa pada masa penjajahan waktu itu, tentara Belanda tidak dapat memasuki wilayah Kabupaten Tulungagung,” kata Maryoto.

“Untuk itu saya mengajak masyarakat Tulungagung untuk bersama-sama berdo’a kepada Alloh SWT agar Kabupaten Tulungagung tetap kondusif, Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto serta aman dari segala marah bahaya dan semakin sejahtera,” pungkasnya.

Prosesi jamasan diawali dengan iring-iringan reog kendang dan prajurit yang mengawal air dari 9 sumber mata air yang masing-masing dibawa oleh perempuan yang masih perawan (suci), air tersebut untuk mensucikan pusaka tombak Kanjeng Kiai Upas.

Sakral, prosesi jamasan pusaka tombak Kanjeng Kiai Upas berlangsung. Kepulan asap kemenyan dan lantunan doa Yasin Tahlil mengiringi prosesi jamasan yang dijaga ketat oleh ‘Wadya Wimbasara’ dari warga sekitar.

Setelah dijamas, tombak selanjutnya dibawa kembali ke tempat penyimpanan. Selanjutnya usai prosesi penjamasan acara dilanjutkan dengan kenduri yang diikuti oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga sekitar. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.