SURABAYA, PETISI.CO – Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya menyoroti pencapaian mengesankan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama periode 2020-2023. Secara keseluruhan dimensi IPM Kota Surabaya meningkat sebesar 0,49 persen setiap tahun. Peningkatan ini mencerminkan komitmen kuat dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan jajaran Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
Wali Kota Eri menjelaskan, berdasarkan data BPS Kota Surabaya pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, terjadi peningkatan harapan hidup bayi yang lahir pada tahun 2023 hingga mencapai 75,82 tahun. Sedangkan di sektor pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS) juga menunjukkan tren positif.
Selain itu, dimensi standar hidup layak yang diukur melalui rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun juga mengalami peningkatan sebesar Rp 632 ribu (3,45 persen).
“Pencapaian ini adalah hasil dari upaya bersama, termasuk pelaksanaan Program Padat Karya dan inisiatif-inisiatif progresif lainnya, yang memberikan sumbangsih pada peningkatan IPM Kota Surabaya,” ungkap Wali Kota Eri.
Sementara itu, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya, Arif Fathoni, memberikan apresiasi atas kinerja yang luar biasa ini. Ia menilai bahwa peningkatan IPM Kota Surabaya adalah buah dari kegigihan dan perencanaan yang matang di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri.
“Semoga peningkatan IPM Kota Surabaya menjadi pemicu semangat untuk teman-teman di Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kendati apresiatif, Arif Fathoni juga menyoroti tantangan kedepan untuk Pemkot Surabaya, termasuk perlunya terus memahami perubahan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Contohnya seperti penanganan stunting di Surabaya, yang harus direalisasi dari hulu hingga hilir,” pungkas Arif Fathoni. (dvd)
