Singky Soewadji Soroti PDTS KBS Kembangkan Taman Komodo di Kota Pahlawan

oleh -202 Dilihat
oleh
Singky Soewadji, Koordinator Aliansi Pecinta Satwa Liar Indonesia (Apecsi)

SURABAYA, PETISI.CO – Singky Soewadji, selaku Pegiat Konservasi dan Pemerhati Satwa Liar menyoroti rencana Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) untuk mengembangkan wisata baru Taman Komodo dalam waktu dekat di Kota Pahlawan Surabaya.

Singky Soewadji mengatakan, komodo adalah satwa liar Appendix I yang sangat dilindungi oleh Undang-undang dan hanya ada di Indonesia.

“KBS adalah satu-satunya lembaga konservasi di dunia yang berhasil dengan sukses menangkarkan dan mengembangbiakkan komodo hingga berjumlah sekitar 130 ekor lebih,” katanya, Sabtu (13/08/2022).

Menurut Singky Soewadji cukup ironis, karena hingga saat ini KBS tidak bisa melakukan upaya pemanfaatan untuk kepentingan konservasi Insitu (dalam habitat) maupun Exsitu (di luar habitat).

Sebagai Pegiat Konservasi dan Pemerhati Satwa Liar, Singky mengaku sejak era zaman Tri Rismaharini menjadi Wali Kota Surabaya, sudah sering melontarkan ide agar Surabaya memanfaatkan komodo di KBS yang over populasi itu.

Dan salah satu idenya adalah dengan membuat sebuah Taman Komodo di Kota Pahlawan, Surabaya.

Setelah sekian tahun, menurut Singky Soewadji, akhir-akhir ini baru ada respons dari pihak PDTS KBS yang punya wacana membuat dua Taman Komodo yakni di kawasan Mangrove  Wonorejo (Surabaya Timur) dan Kawasan Banyuurip (Surabaya Barat).

“Saya tidak perlu mengklaim bahwa ide Taman Komodo ini dari saya, tapi dengan wacana membuat dua Taman Komodo di Surabaya, menurut saya ini adalah ide orang yang tidak memiliki konsep konservasi,” ujar Singky Soewadji.

Menurut Singky Soewadji yang juga selaku Koordinator Aliansi Pecinta Satwa Liar Indonesia (Apecsi) ini, lembaga konservasi tidak harus mempunyai banyak cabang.

“Apalagi di KBS, selain komodo juga ada babirusa, bekantan dan jalak bali yang semuanya over populasi, sementara di habitatnya makin punah dan di kebun binatang lain sangat mendambakan,” ungkap Singky

Singky mengatakan, potensi KBS akan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kata Surabaya bila di kelola secara profesional.

“Jadi masa depan KBS saat ini sepenuhnya ada di tangan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. KBS mau di bawa kemana dan bagaimana nasibnya, itu semua tergantung pada kebijakan Eri Cahyadi. Harapan saya, semoga masa depan KBS menjadi lebih baik lagi, demi generasi mendatang,” pungkas Singky Soewadji. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.