LAMONGAN, PETISI.CO – Pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 memang masih lama, tetapi itu tidak jadi alasan bagi siswa MAN 1 Lamongan untuk menggelar pemilihan.
Senin (3/08/2018), mereka mengadakan pencoblosan sendiri untuk memilih Ketua OSIS baru. Layaknya kegiatan Pilpres, mereka menggelar kegiatan kampanye bagi para calon sebelum pencoblosan dilakukan.
Kegiatan kampanye berjalan sangat seru. Suasana Pilpres tingkat madrasah terasa sekali saat para calon Ketua OSIS melakukan orasi kampanye mempromosikan diri agar dipilih.
Maklum, orasi yang digelar di halaman madrasah dihadiri ribuan siswa, mulai kelas X, kelas XI, dan kelas XII sebagai pemilik hak suara. Mereka hadir memenuhi halaman madrasah untuk mendengarkan orasi dari masing-masing calon.
Selain calon Ketua OSIS, para calon Ketua MPK (Majelis Perwakilan Kelas) juga ikut tampil melakukan orasi. Suara sorak-sorai dukungan dari ribuan siswa yang hadir di halaman madrasah kian menambah semarak acara. Mereka bersorak memberikan dukungan pada saat calon yang dijagokan masing-masing tampil.
Tak hanya diikuti siswa, kegiatan orasi juga disaksikan jajaran pimpinan madrasah dan dewan guru. Tampak di antara mereka Kepala MAN 1 Lamongan Drs Akhmad Najikh, M.Ag, Waka Kesiswaan Rouf Baidlowi, Waka Humas Elly Tri Puspita, Waka Sarana Sofyan Hadi, Ketua Penjamin Mutu Madrasah, Ach. Luthfi, dan jajaran dewan guru lainnya.
Calon yang mendapat kesempatan pertama adalah Bagus Dwi Wahyu sebagai calon ketua MPK, disusul Muh. Faridzal Fazriansyah, dan Muh. Kamalil Irsyad sebagai calon ketua MPK. Dalam orasinya, Bagus menyampaikan visi-misinya bila terpilih jadi Ketua MPK.
“Bila terpilih, saya akan meningkatkan fungsi pengawasan terhadap organisasi siswa intra sekolah,” janji Bagus disambut sorak-sorai dari para pendukungnya.
Hal sama juga dilakukan Muh. Faridzal. Dia berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap setiap kegiatan yang dilakukan OSIS. Dan tak kalah pentingnya adalah meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan anggota MPK, OSIS, dan seluruh siswa. Calon lain Muh. Kamalil juga tidak mau kalah.
“Saya siap bekerja menegakkan rasa solidaritas, kejujuran, dan disiplin,” tutur Kamalil.
Sorak-sorai ribuan siswa yang hadir kian kencang begitu para calon ketua OSIS mendapat giliran tampil naik ke podium untuk melakukan orasi.Abdu Nafis Amanulllah mendapat giliran pertama sebagai calon ketua OSIS untuk melakukan orasinya di hadapan ribuan siswa dan guru. Dengan penuh semangat, Abdu Nafis mengkampanyekan diri dan siap mengaktifkan dan memajukan organisasi dan ektrakurikuler yang ada di sekolah.
“OSIS siap menjadikan siswa-siswi kreatif, pintar, bedisiplin tinggi, dan bertaqwa kepada Allah Swt,” kata dia dalam orasinya yang disambut aplaus teman-temannya.
Sementara itu, Waka Kesiswaan Rouf Baidlowi berpesan untuk memanfaatkan proses pemilihan ketua OSIS dan MPK dengan berpartisipasi aktif di dalamnya. Ini, lanjut guru bahasa Arab ini, adalah proses berdemokrasi yang sangat berharga bagi siswa untuk belajar sejak dini.
“Di sini, kita akan belajar menghargai dan menghormati orang lain, dan belajar menjadi pihak yang kalah dan menang,” tutur Rouf.
Karena, lanjut dia, dalam proses pemilihan seperti ini pasti ada sudut pandang, pemikiran, dan sikap tidak sama antara satu sama lain. Namun perbedaan itu tidak harus menjadi alasan untuk bersitegang, apalagi sampai harus berkelahi seperti di luar sana. “Mari kita tunjukkan kepada masyarakat kalau siswa MAN 1 Lamongan punya kematangan dalam berfikir dan dewasa dalam bersikap,” tegasnya.(roudlon)
