Soal Istri Sekdes Pakondang Menikmati PKH, Camat Rubaru Sumenep Sarankan ke Dinsos

oleh -72 Dilihat
oleh
Ilustrasi.

SUMENEP, PETISI.CO – Persoalan adanya istri dari Sekretaris Desa (Sekdes) Pakondang yang ditengarai ikut menikmati mendapatkan sebagai penerima bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH), Camat Rubaru, Kabupaten Sumenep menyarankan untuk ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

“Silahkan konfirmasi ke Dinas Sosial,” kata Arif Susanto, Camat Rubaru, Kabupaten Sumenep saat dihubungi wartawan dikonfirmasi terkait istri Sekdes Pakondang yang ditengarai ikut menjadi penerima PKH melalui WhatsApp selulernya, Rabu (24/6/2020).

Kepada wartawan, dalam persoalan istri Sekdes Pakondang, Kecamatan Rubaru yang menjadi penerima PKH, pihaknya tidak mau banyak berkomentar, sehingga menyarankan untuk menkonfirmasi ke Dinas Sosial Kabupaten Sumenep.

Sebelumnya diberitakan, sangat patut diduga tidak tepat sasaran karena kendati sudah tergolong mampu masih saja menikmati sebagai penerima program bantuan pemerintah yang di peruntukan bagi keluarga miskin.

Bagaimana tidak, istri dari seorang Sekretaris Desa di Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur pada bantuan sosial Program Keluarga Harapan ikut menikmati mendapatkan bantuan sebagai penerima.

Demikian berdasarkan pengakuan seorang warga setempat yang tidak ingin namanya dipublis membeberkan bahwa dari beberapa orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di desanya ditengarai terdapat istri dari perangkat desa salah satunya istri Sekdes sebagai penerima.

“Ada penerima PKH (Desa Pakondang-red) yang itu istri perangkat desa ikut mendapatkan menerima, salah satunya Sekdes,” terangnya, seraya mengatakan untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan kepada pendamping (PKH-red) atau koordinator, Rabu (17/6).

Sementara saat dikonfirmasi kepada yang selaku pendamping PKH Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep membenarkan, bahwa memang istri Sekdes di desa tersebut termasuk salah satu penerima manfaat PKH.

“Iya betul,” ucap Santi, saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (18/6).

Ia mengaku, istri Sekdes tersebut mendapatkan bantuan sebagai dari salah satu penerima manfaat bansos PKH sebelum suaminya menjabat.

“Tapi itu sudah dari dulu sebelum suaminya menjabat jadi Sekdes,” akunya menambahkan.

Namun pihaknya mengaku bahkan memang sampai hari ini istri Sekdes tersebut masih berstatus sebagai penerima PKH, walau telah beberapa kali diperingatkan oleh pendamping PKH hingga dilakukan pendekatan.

“Saya sudah melaporkan ke korcam suruh terus dilakukan pendekatan, tapi yang bersangkutan masih belum sadar merasa dirinya belum mampu,” terangnya. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.