Soal Posisi, Ning Tiwi: Saya Siap Berjuang demi Surabaya

oleh -150 Dilihat
oleh
Ning Tiwi saat ikuti tahapan tes di DPD PDIP

SURABAYA, PETISI.CO – Bakal calon walikota yang daftar melalui PDIP salah satunya, Hj Sri Setyo Pertiwi atau biasa disapa Ning Tiwi, optimis melenggang dalam pesta demokrasi 2020 mendatang.

Di posisi apa? Ning Tiwi,  mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP terutama Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri.

“Posisi apapun sebagai kader harus siap,” ujarnya.

Ditanya soal kemungkinan berpasangan dengan Wisnu Sakti Buana, yang hingga kini masih menjabat, Ning Tiwi mengatakan semua masih serba mungkin.

“Intinya saya siap berjuang demi masyarakat Surabaya,” tukasnya lagi.

Rumor yang berkembang, Wisnu Sakti Buana (petahana) merupakan kandidiat kuat untuk menduduki Bakal calon Walikota Surabaya. Lulusan ITS dan pernah meraih Adi Wiyata Mandiri bidang pendidikan ini dianggap sukses memimpin Surabaya mendampingi Tri Risma Harini hingga saat ini.

Wisnu yang kelahiran 22 Oktober 1974 ini di era Walikota Bambang DH menduduki jabatan wawali karena Bambang DH mengundurkan diri, dan selanjutnya Pilkada 2015  mendampingi Tri Risma Harini, memenangi Pilwali dan menjabat hingga sekarang.

Lalu siapa yang akan cocok mendampingi Wisnu Sakti Buana, sebagai bakal calon wakil wali kota  Surabaya ? PDIP di Pilkada 2020 ini masih memegang kunci. Tetapi, jika tidak cermat memilih pasangan malah resistensi akan muncul tinggi.

Jika ingin tetap memegang posisi Surabaya 1 , PDIP masih harus berjuang dengan strategi khusus. Terutama merebut pemilih perempuan, pemilih kultural NU dan pemilih millenial.

Berkaca pada perolehan kursi di DPRD Kota Surabaya hasil Pilleg 2019, PDIP memperoleh kursi paling banyak, yakni 15 kursi. Disusul PKB, Gerindra, Golkar dan PKS yang masing-masing memperoleh 5 kursi. Selanjutnya partai Demokrat dan PSI yang masing-masing memperoleh 4 kursi, lalu Nasdem dan PAN masing-masing memperoleh 3 kursi.

Pilihan yang tepat adalah PDIP menggandeng sosok perempuan, bisa memiliki daya pikat bagi pemilih milenial, emak emak dan kultural NU. Jika PKB, Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat dan PSI memunculkan calon pasangan birokrat atau mantan birokrat, akan sangat menguntungkan PDIP.

Sekadar diketahui, sosok perempuan yang masih bertengger di daftar bakal calon yang daftar ke PDIP adalah Hj Sri Setyo Pertiwi alias Ning Tiwi. Soal kedekatan dengan Wisnu dan Risma, Ning Tiwi sangat memenuhi.

Bahkan kiprahnya sebagai modal sosial sudah sangat besar mengingat aktif di berbagai kegiatan sosial, wakil bendahara pagar nusa NU, aktif di pengurus Nasional HKTI Perempuan Tani dan berbagai organisasi sosial perempuan dan milenial.(kim)