SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan bidang ekonomi merupakan salah satu alasannya untuk gencar transisi new normal. Sebab, dalam situasi pandemi anjloknya ekonomi bisa saja terjadi.
Oleh karena itu, Risma berupaya memperketat penerapan protokol kesehatan sebagai suatu cara menangkal impact yang ditimbulkan selama pandemi.
“Yang kita lakukan kenapa saya paksakan transisi new normal, memang protokolnya harus ketat,” kata Risma saat berada di Hotel JW Marriot, Jumat (26/6/2020).
Penerapan protokol kesehatan sendiri telah dilakukan, salah satu di mal atau pusat perbelanjaan yang ada di Kota Surabaya.
Tak hanya itu, untuk memaksimalkan ketetapan yang ada, Risma menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk turun melakukan pemantauan. Bahkan pihaknya juga rutin melakukam evaluasi untuk menambal, jika masih ditemukan temuan-temuan kasus tak taat protokol.
“Nanti diberikan peringatan oleh dinas kalau dia nggak menerapkan protokol,” ujarnya.
Risma juga menegaskan, bagi tempat usaha yang tidak taat aturan protokol kesehatan akan mendapatkan sanksi peringatan hingga pencabutan izin usaha. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir tingkat pertumbuhan kasus Covid-19, sekaligus memperlancar siklus roda ekonomi warga Kota Surabaya.
“Sampai toko emas kita cek. Nanti kalau tiga kali izinnya tak cabut kalau dia nggak melakukan perbaikan,” pungkas Risma. (nan)
