Sumenep Salah Satu Kabupaten di Jatim yang Ditunjuk Program Percontohan Percepatan Tanam Padi

oleh -107 Dilihat
oleh
Arif Firmanto, Kepala Dispertahortbun Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, PETISI.CO – Sumenep pada tahun 2020 ini, di tengah  pandemi Covid 19 yang masih melanda,  patut diapresiasi karena menjadi salah satu diantara Kabupaten di wilayah Jawa Timur (Jatim) yang termasuk ditunjuk sebagai Program Percontohan Percepatan Tanam Padi.

Sehingga melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, ditunjuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), dalam rangka demi menjaga percepatan tanam padi untuk penyediaan pangan menghadapi musim kemarau tahun ini.

Pemerintah Kabupaten Sumenep berhasil melakukan peningkatan pada lahan hijau/tanam, bahkan surplus seluas 3.523 hektar dibandingkan tahun sebelumnya.

Arif Firmanto, Kepala Dispertahortbun Sumenep menyatakan, untuk itu sebagai salah satu kabupaten percontohan di Jatim dalam program percepatan tanam padi menyatakan harus terus dikembangkan.

“Apalagi, karena (Kabupaten Sumenep-red) ini, daerah yang sangat berpotensi untuk tanam padi dan jagung,” jelas Arif, biasa disapa kepada wartawan, Senin (22/6/2020).

Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Sumenep sengaja terus memperluas lahan hijaunya. Karena diketahui, terhitung sejak bulan Oktober-Maret tahun 1908/2019, lahan padi di Kabupaten Sumenep ada 27.412 hektar. Termasuk pada bulan Oktober-Maret 2019/2020 ada penambahan hingga berubah menjadi 30.935 hektar.

Sehingga dengan ditunjuknya Sumenep menjadi salah satu dari diantara Kabupaten di Jatim pada Program Percontohan Percepatan Tanam Padi, selaku Kepala Dispertahortbun Kabupaten Sumenep, lanjut Arif, sangat berterima atas perhatian Gubernur Jawa Timur kepada petani di Sumenep.

“Semoga, mudah-mudahan pelaksanaan tanam padi ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Sumenep,” harapnya.

Sebelumnya, dalam kegiatan yang berlangsung di Desa Babalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, pada peresmian gerakan percepatan tanam padi yang dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.

Hadi Sulistyo, Kadispertan Provinsi Jatim, mengaku sangat mengapresiasi surplus untuk lahan tanam di Kabupaten Sumenep. Sehingga Provinsi Jawa Timur saat ini, merupakan daerah penghasil beras nasional. Bahkan menjadi pemasok 17 % kebutuhan pangan nasional.

“Karena itulah, ibu Gubernur Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa-red) menghimbau kepada semua kepala daerah yang ada di wilayah Jawa Timur untuk melakukan percepatan tanam padi,” terangnya.

Sehingga gerakan percepatan tanam padi di wabah Covid-19, diharapkan tidak terjadi kekosongan produksi padi. Karena para petani tetap menanam padi di daerahnya masing-masing.

Saat percepatan tanam padi di Kabupaten Sumenep yang dihadiri Kadispertan Provinsi Jatim.

Dengan begitu bagaimana, program itu juga mampu meningkatkan produksi padi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi, sehingga Jawa Timur tetap menjadi lumbung pangan nasional.

“Kita memprediksi produksi padi hingga akhir tahun ini sebanyak surplus 2,1 juta ton dan surplus itu tidak hanya untuk kebutuhan di Jawa Timur saja, tetapi bisa didistribusikan ke 15 provinsi lainnya,” ungkapnya.

Pihaknya menjelaskan, bahwa gerakan percepatan tanam padi dilaksanakan pada bulan Juni dan Juli. Menurutnya karena pada bulan itu masih ada hujan, sehingga diharapkan untuk menggenjot penanaman dilakukan lebih awal.

“Temasuk, inilah bentuk kepedulian Gubernur Jawa Timur di wabah Covid-19 supaya seluruh daerahnya melakukan penanaman padi lebih awal,” jelasnya.

Selain Kabupaten Sumenep, diungkapkan Hadi Sulistyo, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menunjuk sejumlah daerah lain sebagai percontohan percepatan tanam padi di antaranya Kabupaten Jember, Tulungagung, Nganjuk, Ngawi, Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.(ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.