Temuan Altar dan Lubang di Situs Patakan di Lamongan

oleh -282 Dilihat
oleh
Wicaksono (merah kotak) Arkeolog BPCB Jatim, menunjukkan temuannya berupa Lubang dan Lantai Altar
Dugaan Awal Adalah Bangunan Vihara

LAMONGAN, PETISI.CO  – Ekskvasi tahap IV di situs Patakan oleh BPCB Trowulan Jawa Timur serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Lamongan selama 7 hari, berakhir Minggu (27/9/2020), dengan adanya temuan menarik berupa Altar dan Lubang sumuran.

Menurut Wicaksono Dwi Nugroho Arkeolog BPCB Trowulan Jatim, target pertama memang menampakkan bangunan utama, meneruskan hasil pekerjaan di tahun 2019. Kemudian menampakan bentuk bangunan selatan yang juga meneruskan dari tahun 2019.

Untuk diketahui, tahun 2020 ini kita sudah membuka 24 kotak gali, yang satu kotak itu berukuran 4x4m. Dari hasil eskavasi secara keseluruhan, ditemukan bentuk dari bangunan utama, “Yang saya pikir ada ruangan di dalam,” ujarnya.

“Karena sebelumnya diduga ada sebuah ruangan, dengan adanya penampakan seperti pintu, ternyata dugaan kita meleset dari dugaan saya semula,” imbuh Wicak.

Masih menurut Wicak, ternyata bentuknya semacam Altar di bagian tengah, dan ada 2 bangunan di bagian sisi utara dan sisi selatan.

“Kita nggak tahu ini, tapi saya yakin bentuknya satu atap keseluruhan, dengan adanya rongga di bagian tengah yang dilengkapi dengan lantai Altar yang masih utuh,” ujarnya.

Tapi sampai saat ini dugaan awal adalah sebuah Vihara, dengan adanya bangunan utama, dan ada stupa kecil di sisi selatan, yang dikelilingi oleh pagar. Dengan indikasi bagian gerbang di sisi barat dari Komplek Situs Patakan yang berukuran 72×71 m2 saat ini.

Penampakan Situs Patakan dari sisi Barat

Di sisi lain juga ada temuan menarik dan unik, pertama dari bentuk bangunan dengan adanya altar, terus kemudian adanya lubang seperti sumuran.

“Kita baru menduga-duga ya, bentuk lubang itu fungsinya untuk apa, tapi saat ini mungkin kaitannya sebagai tempat persembunyian kali ya,” kata Wicak lagi.

Jika kita lihat isian dari bagian tengah, atau bagian lubang itu , yang diisi oleh batu-batu alam kemudian struktur batu putih ditumpangkan diatas isian itu, terus ada struktur juga membujur barat ke timur, yang sampai saat ini kita belum tahu fungsinya untuk apa.

“Tapi yang pasti itu bagian struktur dari bangunan utama khususnya bagian bawah,” tambahnya.(ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.