Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Menyatakan Penangan Covid-19 di Kota Surabaya Sudah Sesuai dengan Keinginan Jokowi

oleh -64 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menerangkan mekanisme penangan Covid-19 kepada Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Abraham Wirotomo.

SURABAYA, PETISI.CO – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Abraham Wirotomo bersama rombongan hadir langsung di Balai Kota Surabaya, Selasa (29/9/2020).

Kedatangan jajaran tenaga ahli kepresidenan ini untuk mengetahui upaya penangan Covid-19 di Kota Surabaya.

Menurut Abraham, langkah penangan Covid-19 yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Langkah-langkah (mikro lockdown)-nya sudah sesuai dengan keinginan (Presiden Jokowi). Saya yakin ke depannya dengan PSBB mikro lock down ini, di Surabaya bisa semakin terkendali,” kata Abraham, Selasa (29/9/2020).

Ia menyatakan, jumlah testing yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya harus menjadi pelecut semangat bagi daerah lainnya, meski seriap daerah mempunyai tantangan yang berbeda-beda.

“Bagaimana pun juga Surabaya merupakan kota besar, tentunya ada daerah lain yang mungkin secara lokasi lebih terpencil, memang tidak bisa disamakan. Tapi upaya untuk meningkatkan testing ini tetap sangat penting,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menerangkan berbagai upaya penangan Covid-19, termasuk dengan tracing kepada warga Kota Surabaya maupun luar kota.

“Jadi, data pasien itu kita bisa verifikasi melalui NIK, setelah itu ditracing masif ke bawah mulai dari kontak eratnya hingga tempat kerjanya. Tracingnya masif dan harus lengkap semuanya,” ungkapnya.

Selain itu, Risma menerangkan ketika ada warga di suatu gang yang terpapar Covid-19, maka pihaknya langsung melakukan blokade dan dilanjutkan melakukan tes.

Bagi warga yang positif akan langsung ditempatkan ke hotel atau juga di Asrama Haji. Sedangkan bagi warga dengan komorbid akan dibawa ke rumah sakit.

“Bahkan dulu ketika masih ramai-ramainya, saya gunakan peta untuk memblokade ini, supaya tidak menyebar,” terangnya.

Setelah melakukan blokade pada gang atau kampung yang terdapat warga positif, maka pihaknya akan langsung meminta dilakukan penyemprotan disinfektan dengan menggunakan unit sepedag motor.

“Walang Kadung untuk melakukan penyemprotan. Penyemprotan semacam ini juga dilakukan rutin setiap hari di berbagai tempat,” ucapnya.

Bahkan, armada Dinas Pemadam Kebakaran yang terbesar hingga yang kecil dikerahkan semuanya untuk melakukan penyemprotan disinfektan dengan unit Bronto, bahkan menggunakan drone.

“Kita juga gunakan drone untuk melakukan penyemprotan di kampung-kampung yang sulit dijangkau. Penyemprotan ini terus kita gencarkan hingga saat ini. Tiada hari tanpa penyemprotan,” ujar Risma.

Pemkot Surabaya hingga saat ini telah melakukan tes swab gratis secara massive dengan jumlah sekitar 4.000 sampel. Selain itu juga menjalankan operasi dadakan ke tempat-tempat nongkrong. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.