Tenaga Kesehatan Ditambah Usai Rusuhnya Pengendara di Suramadu

oleh -75 Dilihat
oleh
Suasana tes swab kembali kondusif setelah ricuh pada dini hari tadi. (dewid)

SURABAYA, PETISI.CO – Penyekatan Jembatan Suramadu arah masuk Kota Surabaya dilakukan evaluasi. Tenaga kesehatan rencananya akan ditambah untuk mengantisipasi membludaknya kembali warga.

Selain itu, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi munculnya aksi protes pengendara di lokasi penyekatan.

Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, para pengendara itu protes lantaran mereka terburu-buru menuju tempat kerjanya masing-masing. Sedangkan tenaga petugas kesehatan (nakes) di lokasi jumlahnya terbatas.

“Protes soalnya nakes kan minim. Ganti shift. Mereka buru-buru. Jadi ricuh,” ungkap Irvan, Jumat (18/6/2021).

Irvan mengatakan, pengendara itu tak ada yang melakukan tindakan kekerasan petugas di lapangan. Mereka hanya ingin segera dilayani, agar tidak terlambat masuk kerja.

“Mereka (pengendara) enggak ada yang melakukan aksi anarkis ke petugas,” ujarnya.

Kejadian ricuhnya tes swab antigen Jumat dini hari tadi, dipastikan tidak ada nakes yang mengalami trauma.

“Enggak (trauma). Mereka (nakes) langsung diamankan teman-teman aparat keamanan,” kata Irvan.

Kendati demikian, penumpukan yang terjadi itu dikarenakan pos penyekatan disertai tes antigen di wilayah Bangkalan masih belum siap. Sehingga, pengumpukan pengendara muncul di sisi masuk Kota Surabaya dari Jembatan Suramadu.

“Ternyata tadi Bangkalan belum mulai sehingga menumpuk disini. Kalo lihat perusakan hanya meja dan kursi,” pungkas Irvan. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.