Terima CSR, Pemkot Dorong Anak Muda Surabaya Dengan Beri Beasiswa Pendidikan IDCamp

oleh -427 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Direktur Utama Abdulaziz Al-Naema salah satu perusahaan provider terkemuka di Indonesia.

SURABAYA, PETISI.CO – Perkembangan zaman memang tak bisa dibendung, manusia dituntut untuk dinamis dalam melakukan segala aspek kehidupan, mulai dari sosial, politik, hingga ekonomi pun tak lepas dari yang namanya perubahan.

Oleh karena itu demi meningkatkan kapasitas anak-anak muda Surabaya agar bisa bersaing dalam kancah ekonomi global, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengembangkan program beasiswa pendidikan bernama Digital Camp (IDCamp).

Program tersebut merupakan hasil CSR antara salah satu perusahaan provider terkemuka di Indonesia kepada Pemkot Surabaya. Dengan adanya IDCamp ini diharapkan mampu memuncul prograner-programer muda yang mampu bersaing di dunia ekonomi digital.

Menurut Kepala Dinas Komunikask dan informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan jika pelatihan IDCamp ini mempunyai dua pola yaitu offline dan online.

“Nanti bulan Maret 2020 rencananya akan ada penandatangan MoU,” kata Fikser, Kamis (13/2/2020).

Menurut Fikser, sebanyak 100 anak-anak muda Kota Surabaya yang mempunyai kemampuan atau bakat dalam bidang coding akan secara khusus mendapatakan pelatihan offline selama sembilan bulan.

“100 anak kita siapkan untuk ikut program IDCamp pelatihan offline itu dan akan mendapatkan sertifikasi untuk bekal kerja mereka,” terangnya.

Namun, terlebih dahulu pihaknya akan melakukan sosialisasi ke sekolah dan universitas di Surabaya guna menarik minat para pelajar atau pun mahasiswa. Sedangkan untuk IDCamp online sendiri akan dibuka bagi masyarakat umum, dengan ketentuan umur maksimal 29 tahun.

“Program ini terbuka juga untuk masyarakat umum,” katanya.

Soejanto Prasetya selaku Kepala Regional perusahaan provider tersebut merupakan langkah mempersiapkan anak-anak guna bersaing di dunia ekonomi digital khususnya bidang programing.

“Biasanya secara online untuk mengajarkan anak-anak bagaimana itu coding, tapi khusus Surabaya ini kita adakan secara offline,” Jelas Soejanto.

Selain itu Seojanto juga mengungkapkan, jika program ini juga mendapatkan dukungan dari beberapa universitas terkemuka. Ditambah dengan kemampuan Surabaya menjaga tingkat inflasinya.

“Inflasi di kota ini terjaga, maka dari itu dengan adanya program ini diharapkan dapat semakin membawa Kota Surabaya agar lebih maju lagi,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.