PACITAN, PETISI.CO – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono memancangkan tiang pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI, Sabtu (22/2/2020). Acara ini diselenggarakan di lokasi dibangunnya museum, di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, Jawa Timur (Jatim).
“Museum ini kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia, utamanya generasi muda dan generasi mendatang. Juga dipersembahkan untuk Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono. Ini adalah tanda cinta saya dan keluarga yang amat dalam pada almarhumah istri tercinta,” kata SBY dalam sambutannya.
Dijelaskan, almarhumah sangat mencintai Pacitan, sehingga sangat bersemangat dengan ide pembangunan museum di sini. Ibu Ani mendorong untuk segera dilaksanakan pembangunan museum dan galeri seni ini.
“Ketika di rumah sakit Singapura, Ibu Ani bilang “Pepo kalau nanti saya sudah sembuh, kita atur nanti pembangunan museum dan galeri itu”. Itu kata-kata almarhumah yang saya ingat sampai kapanpun,” kenangnya.
SBY mengaku pernah mengunjungi museum Presiden pertama, Bung Karno di Blitar dan museum Presiden kedua, Soeharto. Juga pernah berkunjung ke empat museum Kepresidenan di luar negeri.
Empat museum yang pernah dikunjungi SBY bersama Ibu Ani dan keluarga itu, adalah museum Kepresidenan Amerika Serikat, Truman, Eisenhower, Clinton dan Bush. Keempat museum itu dibangun di tanah kelahiran mereka masing-masing.
“Dari situlah juga saya mendapatkan inspirasi membangun museum Direktur di Pacitan. Saya mohon restu dari masyarakat Indonesia untuk kesuksesan dan kelancaran pembangunan museum dan galeri seni,” tuturnya.
Direktur Museum dan Galeri Seni SBY-ANI, Ossy Dermawan menjelaskan, museum Kepresidenan SBY menampilkan sejarah hidup SBY yang dibagi menjadi berbagai tema. Dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, hingga terpilih menjadi presiden pertama tahun 2014 yang dipilih secara langsung oleh rakyat.
“Pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI ini merupakan cara SBY untuk mewariskan nilai kepemimpinan dan pemikirannya kepada para generasi muda penerus bangsa,” katanya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga ikut menyampaikan sambutan. Di awal sambutan, Khofifah memimpin doa Alfatitah untuk almarhumah Ibu Ani.
“Mudah-mudahan pembangunan museum ini menjadi resonansi dan gravitasi yang luar biasa untuk warga Pacitan, Jawa Timur dan Indonesia,” harapnya.
SBY hadir didampingi putra-putra, Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Aliya Rajasa, serta cucu-cucu, Aira, Airlangga, Sakti, dan Gaia. Hadir pula mantan Wakil Presiden Boediono, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Bupati Pacitan Indartato dan para tokoh masyarakat.
Lokasi pembangunan ini cukup strategis, karena berada tepat di jalan besar yang menghubungkan kota Pacitan, baik dari Solo/Yogya maupun dari Trenggalek. Lokasi ini, juga tidak jauh dari pusat kota dan garis pantai yang merupakan destinasi wisata bagi Pacitan.
Museum dan Galeri Seni SBY-ANI yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, akan dibangun di atas lahan sekitar 1,5 hektar. Sementara bangunan total museum dan galeri seni keseluruhan sekitar 7.500 m2.
Dalam acara groundbreaking, diputarkan pula video SBY: Memimpin dengan Hati, Pikiran dan Tindakan, serta video profile Museum dan Galeri Seni SBY-ANI. (bm)