SURABAYA, PETISI.CO – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Surabaya, yang sebelumnya direncanakan bulan pada bulan Juli 2021 disinyalir mengalami pembatalan.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang menyatakan bahwa pihak Pemkot Surabaya akan menunggu perkembangan landainya angka Covid-19 di Surabaya.
“Kita masih nunggu perkembangan bulan Juni. Kalau kondisinya kaya gini ya kita tutup, karena keselamatan anak-anak lebih penting daripada tatap muka,” ungkap Eri usai tinjauan di gedung Hotel Asrama Haji Surabaya, Selasa (29/6/2021).
Eri mengungkapkan, andai kata kasus positif di Surabaya seperti dulu, yakni perharinya hanya sekitar 70 orang maka Pemkot Surabaya masih berani untuk menjalankan PTM.
Namun, karena kasus Covid-19 saat ini mengalami lonjakan yang perharinya bisa mencapai 2.600 orang, maka Eri lebih baik meniadakan PTM dan fokus pada reduksi angka Covid-19.
“Dengan angka per harinya segitu, apa saya akan mengorbankan anak-anak saya? Tentu tidak. Maka dari itu PTM akan kita tunda,” ujarnya.
Kendati demikian, bila pada Juli nantinya kasus Covid-19 di Surabaya berhasil ditekan setidaknya 50 orang perhari, maka Pemkot Surabaya akan melangsungkan PTM.
“Nah untuk melandaikan angka Covid-19 kan bukan peran pemerintah saja. Masyarakat juga harus bersinergi. Karena yang bisa membukakan jalan untuk PTM dan menumbuhkan ekonomi kota adalah warga,” pungkas Eri. (dwd)
