Tewas Disambar Kereta Api Mataremaja di Blitar

oleh -101 Dilihat
oleh
Petugas melakukan identifikasi di TKP

BLITAR, PETISI.COKereta Api Mataremaja Jurusan Malang – Jakarta terakhir stasiun Pasar Senin, kini menelan korban di Desa Pohgajih Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar, tepatnya di Lintasan Kereta Api Km 86+70, Sabtu (27/07/2019) sekitar pukul 18.30 Wib.

Kereta api yang dimasinisi Mahfud Tono Tianto (32), dari Kabupaten Malang ini mengalami kecelakaan menyambar orang tak dikenal (Mr X) di Desa Pohgajih Kecamatan Selorejo. Akibatnya, korban terseret hingga 30 meter dari tempat kejadian dan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

Mafud Tono Tianto Masinis Kereta api mengatakan,  Sabtu (27/07/2019) sekitar pukul 18.30 Wib, Kereta Api Mataremaja dengan log no.  2018319, yang dimasinisnya mau memasuki stasiun Desa Pohgajih, melihat orang yang duduk diatas rel jalur lintasan Kereta Api Malang-Blitar (dari arah timur ke barat) KM 86+7, dia berusaha membunyikan klakson berulang kali.

“Namun korban tidak berusaha pergi dari tempatnya, sehingga korban tersambar Kereta Api sampai terseret sejauh ± 30 m dari posisi korban, serta korban diketemukan di utara rel dalam kondisi meninggal dunia,” kata Mahfud Tono.

Iptu Burhanudin Kasubag Humas Polres Blitar kepada Petisi.co mengatakan, Polres Blitar setelah mendapatkan laporan langsung menuju Tempat Kejadian Perkara dan melakukan olah TKP dan mengidentifikasi korban.

Lebih lanjut Burhanudin menjelaskan, dari hasil identifikasi korban diketahui cirri-ciri tanpa identitas, umur ± 53 th, TB 155 Cm, BB 55 Kg, menggunakan celana panjang traineng warna biru bergaris samping putih, kemeja kotak-kotak warna krem garis merah, sendal jepit warna merah.

Akibat kecelakaan itu korban mengalami telapak kaki sebelah kanan hancur, tangan patah tulang, kepala bagian belakang remuk dan wajah sulit dikenali.

Burhanudin menambahkan, untuk selanjutnya mayat korban dibawa ke rumah sakit Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan visum  Et Repertum (VER), dan Polres Blitar mengamankan barang bukti berupa  1  buah sandal jepit warna merah, 1  potong baju kotak kotak, 1  potong traineng celana panjang warna biru dan memintai keterangan saksi-saksi diantaranya Maffud (32) masinis kereta api, Fuad (31) Kepala stasiun Pohgajih dan Yudi (36) security stasiun Pohgajih.(min)

No More Posts Available.

No more pages to load.