Tiga Tempat Isolasi di Bondowoso Hampir Penuh

oleh -76 Dilihat
oleh
Bupati Bondowoso, Salwa Arifin saat menghadiri acara Coffee Morning.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Kapasitas tiga tempat isolasi, yakni RSDK, RS Bhayangkara dan Klinik Paru hampir penuh. Bahkan dikhawatirkan tidak bisa menampung pasien lebih banyak lagi.

Hal ini setelah 86 warga Bondowoso, dinyatakan positif Covid-19 dari klaster Salem atau PT Panca Mitra Multi Perdana dan PT Tri Mitra Kabupaten Situbondo.

“Kalau lihat klaster terakhir ini, kita mengantisipasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, dr. Mohammad Imron usai Coffee Morning pembahasan penanganan Covid-19, Senin (3/8/2020) pagi di wisma Wakil Bupati.

Rencananya, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bondowoso, bakal memanfaatkan beberapa ruangan di Klinik Paru yang masih tersisa. Sebab dibanding dengan tempat isolasi yang lain, hanya Klinik Paru yang dimungkinkan bisa menambah kapasitas.

“Kita nanti juga lihat kemungkinan apakah di Klinik Paru masih bisa dilakukan penambahannya,” jelasnya.

Selain di Klinik Paru, lanjut dia, juga ada rencana untuk memanfaatkan beberapa Puskesmas yang dianggap memenuhi persyaratan. Diantaranya seperti jauh dari pemukiman warga dan fasilitas yang tersedia.

“Nanti bisa juga di Puskesmas. Tapi kita lihat dulu tempat tidurnya. Dan yang terpenting harus jauh dari pemukiman warga,” tandasnya.

Pantauan petisi.co, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin yang menghadiri acara Coffee Morning tersebut, ia bersama Wakilnya, yaitu Irwan Bachtiar Rahmat, bergegas menuju ke Klinik Paru untuk melakukan peninjauan rencana penambahan ruang isolasi.

Untuk informasi, jumlah pasien Covid-19 dari klaster Salem yang tengah diisolasi berjumlah 62 orang. Rinciannya, di Klinik Paru 33 orang, RSDK 18 orang dan RS Bhayangkara 4 orang. Sedangkan 7 orang menjalani isolasi mandiri. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.