Tim Dosen Pengabdian Unitomo Sosialisasi Anti Korupsi di SMADOR

oleh -86 Dilihat
oleh
Dr. Vieta I. Cornelis, SH, M.H. dan Dr. Siti Marwiyah, SH, MH sedang bersama siswi peserta pelatihan

SURABAYA, PETISI.CO – Tim dosen Pengabdian dan 5 mahasiswa Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) gelar Sosialisasi Anti Korupsi melalui Pelatihan Pengembangan Karakter Agen Perubahan Anti Tindak Korupsi di SMA Dr. Soetomo Surabaya (SMADOR), Selasa (11/10).

Sosialisasi yang dihadiri langsung Vieta Cornelis Ketua Tim Dosen Pengabdian beserta Siti Marwiyah, Fedyanti Agustinah, dan Agustiawan Djoko Baruno sebagai anggota tim. Sosialisasi yang dibalut dalam kegiatan pelatihan ini dihadiri pula 36 siswa kelas X beserta 1 guru pendamping.

Dalam pengarahan materi awal Siti Marwiyah anggota tim dosen pengabdian memaparkan pentingnya membentuk karakter anti korupsi sedini mungkin. Menurutnya sikap anti tindakan koruptif dalam kehidupan bermasyatakat harus terus dipelihara terus menerus oleh masyarakat yang punya karakter yang sesuai dengan nilai nilai etika yang nantinya akan menumbuhkan kehidupan yang berkualitas dan tetap dalam rel kebaikan dan kebenaran.

“Oleh sebab itu dari sedini mungkin mari kita tanamkan sikap anti koruptif, dengan membiasakan berperilaku sehari-hari dengan jujur dan benar,” ujar Doktor Ilmu Hukum Tata Negara ini.

Dalam kesempatan pemberian materi sosialisasi Vieta Cornelis, Ketua Tim Pengabdian Dosen Unitomo menjelaskan, tujuan dipilihnya SMADOR sebagai obyek pelatihan karena semata-mata ingin berkontribusi positif terhadap pengembangan karakter siswa SMA tersebut.

Menurutnya senyampang mereka masih muda dan berasal dari generasi milenial maka keberadaan kami di sini adalah untuk menyadarkan dan memperkuat mereka agar ikut peduli di lingkungannya apabila ada perilaku koruptif.

“Materi pelatihan ini kami rancang dalam bentuk games dan fun yang disebut “SMAK” (Soetomo Muda Anti Korupsi) dan dimainkan secara kelompok yang mirip dengan permainan monopoli,” papar dosen fakultas hukum Unitomo ini.

Ditemui di sela-sela kegiatan pelatihan, Zhabina siswa SMADOR mengaku senang dan antusias dengan pelatihan ini karena dengan materi games SMAK ini secara tidak langsung ditantang untuk berinisiatif dan berpendapat untuk menolak semua perilaku koruptif di lingkungannya.

“Games SMAK ini seru banget, tiap kelompok memiliki giliran bermain, mengambil satu kartu putih yang berisikan pertanyaan dan pilihan jawabannya terdapat di papan permainan. Apabila kelompok tersebut bisa menjawab dengan benar, akan mendapatkan bonus dari bank sebesar Rp. 100.000,” ujar siswa kelas X ini.

Menurut Zhabina dengan permainan ini ia dan teman-teman menjadi paham dan sadar bahwa korupsi itu sangat berbahaya dan harus diberantas.

“Terima kasih buat tim dosen dan mahasiswa Unitomo yang sudah memberikan pelatihan di SMADOR, semoga pengetahuan yang sudah kami dapatkan tadi dapat meredam keinginan untuk melakukan perbuatan yang menyimpang serta membiasakan diri untuk memperoleh sesuatu dengan perjuangan sesuai kemampuannya. Dan pada akhirnya berani mengatakan “tidak” pada korupsi,” imbuh Zhabina menutup percakapan. (cah/agbar)

No More Posts Available.

No more pages to load.