Tim Jokotole Polres Sumenep Razia Sejumlah Cafe dan Resto

oleh -68 Dilihat
oleh
Ananda Cafe dan Resto, salah satu yang dilakukan patroli Tim Jokotole Polres dengan diimbau ditutup dan pulangkan paksa pengunjung
Imbau Ditutup dan Pulangkan Paksa Pengunjung

SUMENEP, PETISI.CO – Dalam rangka memerangi kejahatan jalanan serta mencegah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), tim Jokotole Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur razia sejumlah Cafe dan Resto dengan mengimbau pemilik atau pengelola untuk menutup dan memulangkan paksa para pengunjung yang asyik nongkrong, Senin (23/3/2020) malam.

Pantauan petisi.co di lapangan, patroli itu dilaksanakan sekitar pukul 22.30 WIB, dengan menyasar sejumlah cafe dan resto di areal Kota Sumenep, diantaranya Ananda Cafe dan Resto, D’laris, Mr Ball, Geslim dan Ramio Cafe dan Mart.

Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menyebutkan, patroli yang digelar tersebut ada sebanyak 60 personel yang melibatkan dari Kodim 0827, Satpol-PP, PM dan Polres Sumenep.

“Giat itu untuk mengimbau pemilik tempat-tempat hiburan untuk menutup karena sudah malam,” ungkapnya saat diwawancara awak media, selesai razia, Senin (23/3).

Tim Jokotole Polres Sumenep saat patroli ke sejumlah cafe dan resto

Hanya saja, pihaknya dalam patroli ke sejumlah cafe dan resto itu tidak bisa membeberkan temuannya. Karena menurutnya masih dilakukan pendataan.

“Untuk temuannya masih kita data. Jadi cafe-cafe yang masih buka akan kita datakan dari kafe-kafe yang ada di Sumenep operasinya itu,” terangnya.

Saat ditanya untuk kedepan ketika terdapat adanya cafe dan resto yang ditemukan tidak taat aturan apa hanya akan diberikan imbauan saja, pihaknya menyatakan akan melakukan tindakan tegas dengan menutup paksa.

“Kita akan melakukan tindakan tegas. Jadi kita akan melakukan penutupan secara paksa,” jelasnya.

Lebih lanjut ditanyakan, sejauh ini sudah ada berapa cafe dan resto yang melanggar, pihaknya juga menyatakan untuk dilihat besok.

“Masalah cafe itu, kan baru kali ini pelaksanaannya, kita lihat saja besok,” terangnya.

Akan tetapi mantan Kapolsek Sumenep Kota itu meminta terkait masalah Covid-19 itu, masyarakat harus lebih peduli tidak boleh cuek. Karena melihat di medsos ada beberapa Kabupaten yang sudah menutup semua di cafe-cafe itu.

“Kalau di Sumenep ini menunggu hasil dari pak Bupati. Jadi keputusannya masih besok untuk pemberlakuan jam masyarakat,” ujarnya.

“Tapi, tadi pun kami sudah sampaikan dari pusat untuk mensosialisasikan bahwa jika masyarakat tidak mau mengindahkan akan ditutup dengan paksa,” tambahnya.(ily)