PPKM Jilid II di Gresik
GRESIK, PETISI.CO – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid II petugas kesehatan bersama TNI-POLRI dan Sat Pol PP Gresik, melakukan tes cepat (rapid test) Antigen Covid-19 terhadap pelaku usaha maupun pengunjung warkop, yang diduga melewati batas jam operasional saat Ops Yustisi di kota Pudak, Senin (25/1/2021) malam.
Tes cepat Antigent dilwkukan secara acak terhadap pelanggar aturan PPKM tersebut, sebagai salah satu upaya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.
Kali ini petugas menyasar warkop yang ada dikawasan telogo Ngipik, tim gabungan Polres Gresik, Kodim 0817/Gresik, dan Sat Pol PP Gresik, memergoki warkop bandel yang nekat buka hingga diatas pukul 21.00 WIB. Alhasil ditemukan 10 botol Miras tanpa ijin edar dilokasi tersebut, selanjutnya 8 orang baik pengelola maupun pengunjung warkop langsung dilakukan rapid test antigent ditempat.
Dari hasil rapid test antigent ke delapannya hasilnya non reaktif.
“Kalaupun hasilnya reaktif maka akan diambil langkah-langkah konstruktif agar tidak sampai menular kepada orang lain,” kata AKP Bambang Angkasa selaku Perwira pengendali.
Sementara pemilik 10 botol miras tersebut, lanjut AKP Bambang, dijatuhi Tipiring oleh Sat Pol PP dan selanjutnya menghadap Hakim dimuka pengadilan untuk menjalani proses persidangan.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM, menegaskan, pada PPKM jidil II ini Ops Yustisi akan terus digelar. Jika ada pelaku usaha yang masih bandel, akan diberikan tindakan tegas dan jika masih tetap bandel akan kami tutup.
“Operasi yustisi akan terus digencarkan Polres Gresik beserta jajaran, selama penerapan PPKM jilid II. Hal ini sesuai dengan Inpres 6/2020, Pergub Jatim 2/2020 dan Perbup Gresik 22/2020 serta Intruksi Kemendagri 1/2020. Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.” pungkas orang nomer satu di jajaran Polres Gresik ini. (bah)
