SURABAYA, PETISI.CO – PT Trans Icon yang sedang membangun gedung Trans Icon di Surabaya mengklaim telah memberikan kompensasi pada 236 warga sekitar yang terdampak, yakni warga kelurahan Menanggal dan Kecamatan Gayungan. Hal ini disampaikan saat hearing di Komisi A DPRD Surabaya, Senin (11/10/2021).
Manager Trans Icon pusat, Herman menyatakan, pihaknya akan memeriksa ulang data warga yang terdampak dari pembangunan gedung Trans Icon di Surabaya. Pasalnya, masih ada warga yang mengadu pada pihak DPRD bahwasanya mereka belum mendapatkan kompensasi atas jatuhnya material dari gedung Trans Icon.
“Kami sudah memberikan kompensasi pada 236 warga yang terdampak. Tapi kami harus memeriksa lagi karena memang ada warga yang belum menerima (kompensasi),” ungkap Herman saat diwawancarai usai hearing, Senin (11/10/2021).
Herman mengungkapkan, pihaknya memiliki bukti atas seluruh pengeluaran dana di notaris untuk masing-masing warga. Terkait warga yang belum mendapat kompensasi, ia mengakui harus memeriksa ulang data dan akan mengadakan rapat lanjutan.
“Trans Icon menganggarkan untuk warga yang rumahnya dalam jarak radius 100 meter dengan gedung. Ini harus kita periksa lagi, jangan-jangan ada yang tidak dalam radius tapi minta kompensasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pertiwi Ayu Khrisna menegaskan bahwa pihaknya akan menghadiri rapat lanjutan yang akan diadakan oleh pihak Trans Icon.
“Karena kami tidak boleh dan tidak bisa memihak salah satu. Kita harus menemukan solusi yang tepat untuk warga dan Trans Icon,” kata Ayu.
Kendati demikian, Ayu juga menuturkan bahwasanya mereka tidak bisa keras pada investor di Surabaya. Hal ini, lantaran investor juga dibutuhkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Surabaya.
“Jadi disamping investor masuk, masyarakat sekitar juga sejahtera karena terbukanya lapangan kerja baru. Nah PAD sendiri kan juga tentunya buat warga Surabaya,” pungkas Ayu. (dwd)
