Tuntut Kenaikan UMK, Buruh Gelar Demo Besar di Depan Kantor Gubernur Jatim

oleh -114 Dilihat
oleh
Ribuan buruh yang menggelar demo di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Ribuan buruh dari beberapa wilayah kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi. Mereka menuntut Gubernur Khofifah Indar Parawansah agar menaikan Upah Minimum Kota dan Kabupaten (UMK).

Dalam aksi demo kali ini para buruh yang hadir datang dari ring satu, yaitu Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan beberapa daerah lainnya.

Ketua SPSI Jatim, Achmad Fauzi mengatakan, Khofifah telah mengambil keputusan yang dinilai oleh parah buruh di Jawa Timur sebagai sebuah catatan sejarah positif bagi kesejahteraan buruh, yaitu dengan menaikan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Meminta kepada ibu Gubernur, bahwa UMK di Jawa Timur bisa dinaikan, sejalan dengan telah menaikan UMP,” katanya, Kamis (19/11/2020) malam.

Ia pun menyandarkan harapan penuh kepada Khofifah agar kenaikan UMK bagi para buruh bisa terealisasi dengan baik.

“Untuk itu, kita komponen anak bangsa khususnya tokoh-tokoh pekerja, buruh di Jatim sepakat untuk mendoakan bu Gubernur agar mau menandatangani kenaikan UMK,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Heru TjahTjono mengungkapkan bahwa beberapa orang perwakilan buruh juga telah ditemui oleh Khofifah.

Heru melanjutkan, perwakilan buruh juga sudah menyatakan tuntutannya dan Khofifah juga telah mengetahui perihal teraebut.

Selanjutnya, tuntutan itu bakal dilakukan tindak lanjut pada rapat yang diselenggarakan pada Jumat (20/11/2020) besok.

“Tadi ibu gubernur sudah menerima seluruh perwakilan. Mereka mengusulkan kenaikan UMK, dan akan ditampung untuk dirapatkan besok pagi,” ujar Heru seusai menemui parah buruh di depan Kantor Gubernur Jawa Timur.

Ia pun menerangkan, rapat yang bakal dilakukan oleh pihaknya dengan tim pengupahan bersama ketenagakerjaan. “Besok kita rapatkan, dan bakal keluar hasilnya yang akan kita umumkan pada tanggal 21,” tutupnya.

Seusai mendengar pernyataan dari perwakilan buruh dan pemerintah provinsi, massa akhirnya memutuskan untuk membubarkan diri secara damai pada pukul 19.21 WIB. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.