SEMARANG, PETISI.CO – Usai pelantikan Pimpinan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Jawa Tengah Minggu lalu, kini Ketua Dekopinwil Andang Wahyu Trianto akan mengagendakan untuk Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Minggu ke 2 bulan September 2022 mendatang.
Rakerwil tersebut, menurut Andang, direncanakan akan membahas percepatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) badan dan lembaga yang ada di Dekopinwil, yang selama ini terkesan vakum dan kurang efektif kinerjanya.
“Kita nanti akan segera rapat internal pengurus, terutama di bidang-bidang dan masing-masing akan mengkonsolidasikan programnya, program kan sudah ada tapi pengurus antar waktu karena mestinya memang sudah berjalan dua tahun, setelah itu nanti dari konsep-konsep program itu selanjutnya akan dibawa ke rakerwil,” ujar Andang kepada awak media, Rabu (31/8).
Prinsipnya, imbuh Andang, program secara besar di awal ini adalah konsolidasi internal berkaitan dengan program-program. Kemudian mengaktifkan badan dan lembaga yang ada, lalu permasalahan-permasalahan yang ada di koperasi pada umumnya akan dibawa ke rakerwil.
Seluruh kabupaten kota di Jawa Tengah, lanjut Andang, sudah ada 18 kabupaten yang sudah siap mau ditempatkan untuk rakerwil, namun dari 18 kabupaten kota tersebut nantinya akan dipilih satu tempat, cuma saat ini belum ditentukan dimananya.
“Menurut saya organisasi itu tidak perlu banyak program yang akhirnya kemudian hanya menjadi program yang bagus tapi tidak realistis untuk dilaksanakan. Juga harus melihat bagaimana kemampuan temen-temen di koperasi ini untuk menyerap program,” ungkap Andang.
Program unggulan yang akan dilaksanakan di koperasi menurut Andang adalah mengaktifkan pelatihan dan sosialisasi serta bagaimana menggali dan mencari sumber-sumber daya manusia baru yang bisa meneruskan jiwa dan semangat yang paham koperasi dan mau bekerja dan hidup dengan koperasi.
“Target yang pasti sampai dengan akhir kepengurusan, semua badan lembaga sudah berjalan, pengurus programnya sudah berkembang, paling tidak di masing-masing kabupaten kota itu ada koperasi yang sudah eksis itu semakin baik, koperasi yang sudah ada namanya tapi belum bisa berjalan kita coba efektifkan, konsepnya yang bagus dibina yang lainnya nanti harus ada pembinaan secara tehnis yang memang sudah tidak berjalan yang pasti harus dieksekusi,” pungkasnya.
Sementara Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan Dekopinwil Jateng Setia Budi Wibowo menambahkan, target dalam satu tahun ke depan akan segera melakukan pembenahan dan membentuk Dekopinda di 35 kota/kabupaten se-Jawa Tengah.
“Kelembagaan Dekopinda di 35 kabupaten/kota harus segera terbentuk. Harapannya program tersebut dapat segera terealisasi dan dimasukkan ke dalam Renstra (rencana strategis) dalam Rakerwil nanti. Syukur tidak sampai satu tahun, mudah-mudahan akhir tahun ini bisa terealisasi. Tinggal kawan-kawan di daerah yang sudah ada bagaimana? Apakah diperbaharui dibuatkan SK lagi atau dilakukan Musda,” terangnya.
Karena Dekopinwil itu, imbuhnya, kakinya ada di daerah-daerah. Problemnya bagaimana koperasi itu bagaimana dan seperti apa mereka yang lebih tahu di daerah. Oleh sebab itu harus segera dilakukan konsolidasi pembenahan di daerah.
“Dengan semua Dekopinda terbentuk, tujuannya untuk menghilangkan kegamangan kawan-kawan di daerah, untuk segera melakukan audiensi dengan stakeholder di daerah. Seperti Kepala daerah maupun pimpinan DPRD di daerah. Sehingga ke depan dapat bersinergi untuk pengembangan koperasi di daerah-daerah,” pungkasnya. (lim)
