Wali Kota Surabaya dan Mensos Risma Resmikan Museum Olahraga Surabaya

oleh -182 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Mensos, Tri Rismaharini melakukan pemotongan untaian bunga sebagai simbolisasi peresmian Museum Olahraga Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO Wali Kota Eri Cahyadi bersama Mentri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meresmikan Museum Olahraga Surabaya (MOS) yang terletak di Jalan Patmosusastro, pada Sabtu (5/5/2021).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap dengan hadirnya MOS, maka anak-anak di Surabaya bisa terpacu untuk menggapai prestasi dibidang olahraga, sekaligus bisa menilik sejarah kesuksesan dari para atlet.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Mensos, Tri Rismaharini ketika berada di salah satu sudut ruangan yang berisikan koleksi milik para atlet.

“Bisa jadi penyemangat mereka, sehingga mereka termotivasi. Karena kita ingin menjadikan Surabaya menjadi kota berprestasi,” ucapnya.

Sementara itu, Mensos Tri Rismaharini sendiri menyebut jika dirinya memang mengidamkan Museum ini, sejak dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Ia ingin Kota Pahlawan memiliki beragam jenis museum sebagai sarana rekreasi edukasi yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak untuk memperkaya wawasan.

“Ini mimpi aku sudah lama sekali, mulai aku jadi wali kota,” kata Risma.

Menurut Risma banyak prestasi yang diraih oleh altlet asal Surabaya di kancah internasional. Dirinya ingin prestasi itu menjadi pemacu dan modal generasi muda untuk meraih prestasi.

Selain itu dirinya juga menyebut bahwa para atlet merupakan pahlawan yang berjuang mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.

Melalui MOS ini Mensos Risma berpesan bahwa untuk mencapai prestasi memang butuh pengorbanan, mulai dari waktu hingga tenaga.

“Sebetulnya banyak prestasi yang diraih oleh para senior-senior dari Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan,” ujarnya.

Selain itu, ia menyebut untuk berprestasi tidak hanya dalam urusan bidang akdemik saja. Namun di bidang-bidang lain hal itu juga bisa diperoleh.

Lanjutnya, Semua pihak harus mendukung ketika ada anak Surabaya yang ingin mengembangkan minat dan bakat di dunia olahraga.

“Ini yang sebenarnya saya ingin sampaikan waktu itu, pesan-pesan ini, bahwa prestasi itu tidak mesti di bidang akademik saja, tapi bisa di bidang apapun,” ujarnya.

Bahkan ke depan, Mensos Risma juga berharap museum tersebut bisa dilengkapi dengan suara dari para atlet di masing-masing cabang olahraga.

“Mungkin ke depan bisa dilengkapi dengan suara, misalkan nanti anak-anak tanya, terus ada suara atletnya langsung yang menjawab. Sehingga anak-anak yang mungkin punya mimpi dan dia tahu,” ungkapnya.

Museum Olahraga sendiri memiliki 235 jenis koleksi yang dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu historika atau berasal dari hasil temuan, escavasi atau hasil bukti materil bersejarah yang jumlahnya diperkirakan mencapai 169 buah.

Kemudian kedua, koleksi jenis heraldika yaitu tanda penghargaan atau jasa, kepangkatan, lambang atau logo sebanyak 65 buah. Ketiga koleksi teknologika terkait benda dengan unsur teknologi berjumlah satu buah. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.