Wali Kota Surabaya Sulap Lahan Tidur Jadi Wisata Edukasi Pertanian

oleh -108 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat paparan inovasi lelang jabatan ASN di ruang sidang Wali Kota

Surabaya, petisi.co – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mendorong pemanfaatan aset idle milik Pemerintah Kota (Pemkot) sebagai lahan pertanian dan pariwisata. Hal ini disampaikannya dalam paparan inovasi lelang jabatan aparatur sipil negara (ASN) di ruang sidang wali kota, Senin (10/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Eri meminta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Antiek Sugiharti, untuk memasukkan pemanfaatan aset idle ke dalam daftar inovasi. Menurutnya, beberapa lokasi seperti Taman Hutan Raya Pakal, Balas Klumprik, dan Bangkingan berpotensi dikembangkan menjadi kawasan pertanian sekaligus destinasi wisata.

“Kita punya banyak tanah aset pemerintah, seperti di Taman Hutan Raya Pakal, Balas Klumprik, dan Sememi. Kalau ini bisa dijadikan tempat wisata, kenapa tidak?” ujar Eri.

Eri mengusulkan agar lahan tidur tersebut dikembangkan menjadi tempat wisata edukasi pertanian yang mencakup area kuliner, penginapan, serta ladang padi dan jagung. Ia juga menyarankan keterlibatan investor dalam proyek ini, mengingat keterbatasan anggaran daerah (APBD).

Sementara itu, Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti, mengungkapkan bahwa konsep serupa telah diterapkan di Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, yang kini menjadi area pertanian sekaligus wisata. Rencananya, kawasan ini akan dilengkapi dengan sentra kuliner dan program pemberdayaan bagi warga miskin, seperti yang telah dilakukan di Kebun Raya Mangrove (KRM).

Selain itu, DKPP juga akan mengembangkan konsep urban farming melalui “Kampung Sayur”, yang mencakup edukasi pertanian, perikanan, dan peternakan. “Kampung Sayur harus berproduksi terus-menerus dan memiliki kelembagaan yang kuat, seperti yang telah kita lakukan di Mini Agro Romokalisari Adventure Land dan KRM,” pungkas Antiek. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.