Wawali Kota Surabaya Lakukan Isolasi, Ini Kata Anggota DPRD Kota Surabaya

oleh -77 Dilihat
oleh
Anggota DPRD Surabaya, Baktiono.

SURABAYA, PETISI.CO – Adanya dugaan yang menyatakan jika Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana berstatus ODP setelah mengunjungi warga di wilayah Kedung Turi, Surabaya langsung dikonfirmasi oleh Anggota DPRD Kota Surabaya, Baktiono.

“Pak Whisnu mengunjungi kampung tersebut untuk bisa memberikan bantuan-bantuan,” kata Baktiono, Rabu (3/6/2020).

Baktiono menyarankan kepada pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, harus lebih terbuka lagi perihal informasi yang disampaikan.

“Informasi keterbukaan publik itu penting,” jelasnya.

Ia meyakini, dengan terbukanya informasi yang disampaikan, maka penanganan Covid-19 di Kota Surabaya akan bisa dilakukan lebih maksimal lagi, dengan begitu mata rantai penyebarannya bisa segara diputus.

“Informasi apa pun itu harus disampaikan apa adanya kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan DPRD Kota Surabaya. Sehingga, kita bisa memberikan bantuan, bisa memberikan masukan, bisa memberikan saran, dan bisa memberikan kebijakan untuk mengatasi Covid-19,” terangnya.

Baktiono juga berharap adanya sinergitas dan semangat gotong royong seluruh masyarakat Kota Pahlawan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam upaya penyelesaian pandemi ini.

Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

“Dalam Covid-19 ini kan kita harus bergotong royong bersama-sama, saling membantu satu sama lainnya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana melakukan isolasi secara mandiri lantaran diduga menjadi ODP. Hal itu diketahui setelah ia mengunjungi wilayah Kedung Turi, Surabaya.

Berdasarkan informasi, tujuannya ke sana adalah untuk memberikan support kepada 15 warga, pasca menjalani isolasi di salah satu hotel.

“Saya sudah laporkan kepada Bu Wali, kenapa Dinkes bisa kecolongan, memulangkan warganya yang masih berstatus positif,” kata Whisnu.

Sementara itu, Wakil Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan akan melakukan tindak lanjut. Karena, penetapan status seseorang perihal positif atau negatif Covid-19, terlebih dahulu harus melalui tracing yang dilakukan oleh Dinkes Kota Surabaya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.