Wawali Kota Surabaya Pantau Pelaksanaan Operasi Pasar

oleh -75 Dilihat
oleh
Operasi Pasar di Balai RW 05, Jalan Balongsati Tama Blok 3b No. 10, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.

SURABAYA, PETISI.CO – Operasi pasar yang digelar oleh Pemkot Surabaya di Balai RW 05, Jalan Balongsati Tama Blok 3b No. 10, Kecamatan Tandes langsung dipantau oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, Armuji bersama Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwiek Widayanti.

Menurut Armuji, operasi pasar ini dimaksudkan agar warga bisa memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran.

Selain itu, melalui kegiatan ini pemkot berharap bisa memberikan pelayanan pada sektor kebutuhan pokok, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Tentunya ini adalah upaya warga bisa mendapatkan harga lebih terjangkau. Namun tidak diperuntukkan bagi pedagang yang ingin memborong atau ‘kulakan’,” kata Armuji, Senin (19/4/2021).

Di tempat yang sama, Kepala Disdag, Wiwiek Widayanti mengungkapkan, operasi pasar memang rutin dilaksanakan, terutama ketika memasuki perayaan atau hari besar nasional dan juga ketika ada kebaikan harga.

“Nah karena itu operasi pasar ini memang tidak digelar di pasar supaya lebih mendekati masyarakat. Kami mendapat harga yang selisih karena langsung dari distributor, dengan begitu warga dapat membeli dengan harga yang lebih baik,” kata Wiwiek.

Selain itu, kata dia beberapa warga yang mayoritas ibu-ibu itu, mengungkapkan harga jual sembako memang dinilai lebih baik dan di bawah harga pasaran.

“Tadi saya coba tanya ibu-ibu beliau mengatakan biasanya membeli gula satu kilo seharga Rp 12.500. Tetapi di sini kami menjualnya Rp 11.800,” jelasnya.

Operasi pasar ini akan terus digelar selama Bulan Suci Ramadhan, petugas akan berkeliling ke 31 wilayah kecamatan di Kota Surabaya. Per harinya akan ada dua lokasi yang disasar kegiatan tersebut.

“Ini terus kami lakukan, kalau secara kumulatif sejak awal Bulan Ramadan sudah ada sekitar 16 titik lokasi,” terangnya.

Adapun bahan kebutuhan pokok yang terdapat dalam operasi pasar itu yakni beras 5 kilogram seharga Rp 46 ribu, minyak 1 liter Rp 12.900, dan gula Rp 11.800 per kilogram.

Kemudian, telur Rp 22 ribu per kilogram, bawang putih Rp 23 ribu per kilogram, bawang merah Rp 18 ribu, daging ayam Rp 34 ribu dan cabai rawit Rp 3 ribu per ons.

Sementara itu, salah seorang pembeli bernama Lilis Indrayani warga asal Tandes Lor mengungkapkan terdapat selisih harga dibandingkan dengan berbelanja di luar.

Dia mengaku senang tiap kali ada operasi pasar. Bahkan Lilis bercerita beberapa waktu lalu sempat membeli ¼ kilogram cabai rawit dengan harga Rp 13 ribu. Namun saat ini dia membeli satu ons cabai seharga Rp 3 ribu.

“Saya langsung beli dua ons. Lalu beli minyak dan gula dua kilogram,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.