PASAMAN, PETISI.CO – Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kabupaten Pasaman yang menghadirkan calon tunggal menjadi perhatian khusus bagi Yayasan Rumah Konstitusi Indonesia (YRKI) untuk memantau dan mengawasi jalannya pilkada.
Tim Hukum Pemantauan Pilkada 2020 YRKI, Josua Victor, S.H., CLA menyampaikan banyak proses yang harus menjadi fokus perhatian dalam pemantauan dan pengawasan pilkada di daerah calon tunggal.
“Pada Pilkada di daerah yang menghadirkan calon tunggal jangan sampai membuat lengah stakeholder karena hanya ada satu pasang calon. Sehingga peran pengawasan dari lembaga independen juga sangat diperlukan terutama pada tiga tahapan penting yaitu sebelum pilkada, pada saat pilkada dan setelah pilkada,” ujarnya.
Ia meminta kepada relawan YRKI di Pasaman supaya melakukan pemantau secara optimal agar tidak ada terjadi kecurangan-kecurangan.
“Khusus untuk relawan YRKI di Pasaman agar merekam, membuat dokumentasi semua temuan-temuan yang didapat pada saat pemantau baik pada Minggu tenang, pada hari pemungutan suara ataupun pasca pilkada. Dari temuan kawan-kawan di lapangan lah yang akan menjadi bahan gugatan YRKI ke Mahkamah Konstitusi,” imbuh Josua.
Sebagai penjelasan, YRKI merupakan lembaga independen yang sudah mendapatkan sertifikat terakreditasi resmi pemantau pemilu dari KPU Pasaman. (if)
