Ibu Mertua Dibunuh Menantu

oleh -77 Dilihat
oleh
Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem S.IK didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Satya Arian SH dan Kabag Humas AKP Ery Yusdi pada jumpa Press di halaman Mapolres Banyuasin

BANYUASIN, PETISI.CO – Warga Desa Setrio, Kecamatan Banyuasin lll, Kabupaten Banyuasin Sum-Sel heboh dengan khabar Wat Satik (50) meregang nyawa di tangan Ardi (18) anak mantunya, Selasa (15/05). Entah setan apa yang suda mempengaruhi sepasang suami istri tega menghabisi ibu mertuanya sendidri dengan sadis dan kejam.

Dari keterangan Kapolres Banyuasin, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem S.IK didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Satya Arian SH dan Kabag Humas AKP Ery Yusdi pada jumpa Press di halaman Mapolres Banyuasin.

AKBP Yudhi Surya Markus Pinem S.IK menjelaskan diduga pelaku Ardi yang merupakan anak mantu sangat geram kepada ibu mertuanya. Pasalnya ibu mertuanya berkali-kali membujuk isteri Ardi untuk bercerai. “Adi membabi buta menggunakan parang langsung memukul dan membacok ibu mertuanya hingga meninggal seketika di tempat kejadian,” terang kapolres.

Dari kejadian tersebut Sat Reskrim Polres Banyuasin bergerak cepat meringkus Adi yang diduga sudah menghabisi Wat Satik (50) yang merupakan mertuanya sendiri.

“Barang bukti yang berhasil diamankan satu buah golok, yang dipakai untuk menghabisi nyawa Wat Satik, 1 unit sepeda motor merk Honda Revo Fit warna hitam tanpa nopol yang di gunakan tersangka dalam menjalankan aksinya,” kata Kapolres.

Kapolres menambahkan, saat itu pelaku menanyakan alasan korban yang meminta anaknya untuk menceraikan pelaku. “Namun, setelah tiga kali bertanya tidak dihiraukan, pelaku langsung memukul, membacok dan mencekik korban hingga tewas. Pelaku terancam hukuman penjara 20 tahun dan maksimal seumur hidup,” tambah kapolres.

Sementara di hadapan petugas Ardi megaku masih mencintai Lia. “Saya menyesal dan saya minta maaf kepada keluarga,” sesal Ardi. (rn)