Musim Tanam MP 2017/2018 Stok Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Madiun Tercukupi

oleh -138 Dilihat
oleh
Hamparan tanaman padi sedang diberi pupuk dan Suyatno Kasi Perlindungan Tanamandan Saprodi.

MADIUN, PETISI.CO – Kabupaten Madiun merupakan daerah lumbung padi di Jawa Timur bagian barat, yang memiliki luas areal sawah kurang lebih 33.105 hektare, sehingga membutuhkan pupuk yang tidak sedikit guna meningkatkan hasil panen yang lebih baik.

Melalui pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Madiun Jawa Timur, pada tahun 2017 kebutuhan pupuk mencapai 84.203 ton, walaupun beberapa kali ada perubahan realokasi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Timur.

Data Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, dari alokasi pupuk tahun 2017 sebanyak 84.203 ton tersebut, terdiri dari jenis pupuk Urea 22.003 ton, Za 14.242 ton, Sp-36 4.282 ton, Phonska 27.078 ton dan Organik 16.598 ton.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan melalui Kabid Tanaman Pangan disampaikan Kasi Perlindungan Tanaman dan Saprodi  Suyatno menjelaskan,  proses pendistribusian pupuk bersubsidi tahun 2017 dari kios resmi ke kelompok-kelompok tani atau petani sudah sesuai prosedural. Melalui mekanisme pengàjuan rèncana depinitif kèbutuhan kelompok (RDKK) yang sudah dibuat permusim tanam yang dibimbing oleh petugas pertanian tingkat kecamatan adalah dari PPL, Mantra Pertanian dan Koordinator PPL yang dilakukan rutin pertahun.

“Pada prinsipnya petani atau kelompok tani waktu pengolahan tanah, pupuk sudah tersedia di kelompok tani, sehingga pada waktu pemupukan dasar pupuk sudah siap,”jelasnya.

Suyatno menambahkan, walaupun jatah pupuk untuk Kabupaten Madiun ada pengurangan  sebanyak 1.500 ton urea dan organik sejumlah kurang lebih 7.800 ton, akan tetapi tidak berdampak sama sekali pada penurunan produksi padi. Pada akhir tahun pemerintah memberikan pupuk Phonska sejumlah 6.000 ton.

Bagaimana harapan ke depan terkait dengan peningkatan produksi ketahanan pangan di Kabupaten Madiun?

Suyatno berharap, mudah-mudahan alokasi pupuk tahun 2018 paling tidak sama dengan tahun 2017, demi tercapainya peningkatan produksi pangan, khususnya padi. Terkait itensitas serangan OPT (organisme pengganggu tanaman) di Kabupaten Madiun tergolong ringan, sehingga kesejahteraan petani bisa meninggkat.(har)

No More Posts Available.

No more pages to load.