MALANG, PETISI.CO – Paska Demo menolak UU Cipta Kerja di Bundaran Tugu yang berdekatan dengan Gedung Dewan Kota Malang, Kamis siang berakhir rusuh.
Beruntung apadat keamanan TNI-Polri berhasil mencegah kebrutalan demonstran yang merangsek ke Gedung Rakyat (Gedung DPRD) sehingga aksi anarkis dapat dihalau aparat TNI-POLRI.
Hal itulah akhirnya 24 Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Malang, Jumat (09/10/2020) turun ke jalan dan berhenti di Gedung Dewan Kota Malang untuk mencetuskan Malang Bersatu, menyuarakan yel-yel malang bersatu dan menyatakan sikapnya terkait tindakan anarkis demonstran kemarin siang pada Kamis (8/10).
Salah satu pernyataan sikap itu antara lain memasang banner bertuliskan”Arek Malang Melawan Anarkisme” yang di pajang di sepanjang pagar gedung dewan Kota Malang.
Salah satu perwakilan Ormas Garda Pancasila, Didit mengatakan mengutuk perbuatan para demonstran dalam menyampaikan pendapat dengan pengerusakan, anarkisme dan lainnya yang merugikan semua pihak.
Inti Pernyataan Sikap Ormas Malang Bersatu:
- Menghormati penyampaian pendapat secara konstitusi sesuai ketentuan yang berlaku.
- Mengecam keras tindakan anarkisme dan perusakan fasilitas umum yg telah dilakukan oleh oknum pada demo Buruh & mahasiswa Kamis tanggal 8 Oktober 2020 di Gedung DPRD.
- Ormas Malang Bersatu Siap menjaga kondusifitas keamanan & ketertiban umum kota Malang.
“Itulah pernyataan kami yang tergabung dalam Ormas Bersatu Kota Malang untuk menjaga kondusifitas dan keamanan Kota Malang,” tegas Didit mengakiri perbincangan. (clis)
