314 Personil Gabungan Siap Amankan Nataru di Lamongan

oleh -559 Dilihat
oleh
Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha

LAMONGAN, PETISI.CO – Menjelang natal tahun 2023 dan tahun baru 2024, Polres Lamongan menggelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Semeru 2023, guna pengamanan situasi kamtibmas natal dan tahun baru (nataru) di wilayah Kabupaten Lamongan, Selasa (19/12/2023).

Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha mengungkapkan, Operasi Lilin Semeru tahun ini setidaknya melibatkan 314 personil gabungan dari Polres Lamongan (158 personil), TNI Kodim 0812 Lamongan (30 personil), SatpolPP Lamongan (30 personil), Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan (30 personil), Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan (30 personil), Detasemen Polisi Militer atau Denpom (6 personil), Garnisun (6 personil), Senkom (6 personil), dan Damkar (6 personil).

Sebanyak 314 personil tersebut nantinya akan ditempatkan di 4 pos pengamanan (pos pam) yakni Pospam Pasar Babat, Pospam Alun-Alun, Pospam Plaza Lamongan, Pospam WBL, satu pos pelayanan (pos yan) di Terminal Lamongan, 2 pos pantau, serta daerah rawan laka, rawan kemacetan, rawan Gar, dan tempat ibadah.

“Perayaan natal 2023 dan tahun baru 2024 akan menimbulkan peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat. Apalagi Kabupaten Lamongan menjadi akses utama jalur poros Pantura yaitu jalan deandles,  jalan Panglima Sudirman dan jalur poros Babat – Gresik. Belum lagi terjadi peningkatan kecelakaan lalu lintas, peningkatan gar lantas tahun ini kita adakan tilangan dan ini mengalami kenaikan cukup signifikan, kriminalitas kita juga mengalami kenaikan pada tahun 2021 dan 2022 sebanyak 50%, Hal ini menjadi motivasi kita dan jajaran untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya pelaksanaan operasi lilis semeru tahun ini,” ungkap AKBP Yakhob di Aula Gajahmada, Lt. 7 Penkab Lamongan.

Selain itu, AKBP Yakhob mengatakan, situasi kamtibmas pada operasi lilis semeru tahun 2023 memiliki tantangan tersendiri dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya tahun ini bersamaan dengan masa kampanye terbatas, tantangan global, tantangan nasional, hingga lokal.

“Di tingkat lokal ada beberapa, mulai dari eksistensi perguruan silat yang meningkat, namun sekarang sudah mulai menurun. Kecelakaan kereta api ini yang sering terjadi di wilayah Jawa Timur dan Alhamdulillah Pak Bupati sudah membantu membangunkan palang pintu, karena paling tidak kita harus benar-benar membantu masyarakat agar tidak terjadi korban kecelakaan kereta api, kita punya kewajiban untuk selalu menjaga bersama-sama agar masyarakat kita bisa aktivitas dengan aman. Kemudian ada perkelahian antar kelompok masyarakat. Konflik-konflik sosial yang muncul dan kelima muncul kasus di Lamongan,” pungkasnya. (yus)

No More Posts Available.

No more pages to load.