4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil, Pastikan Janji Kampanye Nawa Bhakti Satya Tetap Jadi Prioritas

oleh -69 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak selalu tampil kompak

SURABAYA, PETISI.CO – Persis empat tahun lalu, 14 Februari 2019 sore hari menjelang maghrib, Khofifah-Emil yang dilatik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) oleh Presiden RI Joko Widodo memulai memasuki Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Senin (13/2/2023) kemarin, merupakan tahun ke empat dilantiknya Khofifah- Emil sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. Suasana haru menyelimuti tasyakuran 4 tahun kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi.

Tasyakuran 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil di Grahadi

Pada kesempatan itu, Khofifah tak banyak menyampaikan kata sambutan. Sebagai pucuk pimpinan di provinsi terbesar kedua di Indonesia itu, Khofifah hanya memperbanyak ucapan terima kasih atas segala dukungan yang diberikan pada seluruh jajaran Pemprov Jatim.

“Saya menyampaikan terima kasih. Kedua terima kasih. dan ketiga Terima kasih.  Terima kasih semuanya, matur nuwun  pak Wagub, terima kasih semua support ASN Pemprov Jatim. Terimakasih semua dukungan masyarakat Jatim khususnya media dan para jurnalis. Terimakasih  do’a para Ulama Jatim. Mohon maaf jika ada khilaf,” kata Gubernur Khofifah sembari menitikkan air mata.

Ucapan terima kasih Khofifah itu didedikasikan tidak hanya untuk partner kerjanya wagub Jatim dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Jatim. Tetapi juga kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Jatim, termasuk para pegawai tidak tetap (PTT) serta semua masyarakat Jawa Timur.

“Seluruh kawan-kawan pimpinan OPD Pemprov Jatim seluruh tim semuanya kepala cabang dinas, UPT-UPT semuanya terima kasih. Saya sangat mencintai panjengan semua salam hormat saya kepada staf termasuk seluruh PTT,” tuturnya.

Khofifah menyebut semua keberhasilan, capaian dan apresiasi yang banyak diperoleh Pemprov Jatim adalah hasil kerja keras semua pihak termasuk para staf di Pemprov Jatim. Kerja keras yang telah dilakukan juga harus disertai dengan kecerdasan dan profesionalitas.

“Salam hormat saya karena mereka  operator-operator itu, kita bisa mendapatkan sangat banyak apresiasi karena kita bersatu karena kita solid,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa janji kampanye yang dirumuskan dalam Nawa Bhakti Satya tetap menjadi prioritas utama bagi Khofifah Emil dalam memimpin Jatim di sisa masa jabatannya saat ini.

Pasalnya dalam setiap pertanggung jawabanya kepada DPRD Jatim, 11 indeks kinerja utama (IKU) pasti basis capaiannya yang di break down dari Nawa Bhakti Satya.

“Tetap Nawa Bhakti Satya, karena itu janji kampanye dulu yang telah dirumuskan dalam 11 IKU, di detailkan dalam RKPD dan RPJMD,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui bahwa selama 4 tahun kepemimpinan Khofifah-Emil Dardak di Provinsi Jatim, telah banyak memberikan kemajuan, dan capaian-capaian positif bagi provinsi di ujung timur Pulau Jawa ini.

Di tahun 2022, ekonomi Jatim tumbuh impresif ditunjukkan dengan capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,34 persen (c-to-c) dan tumbuh diatas Nasional yang mencapai 5,31 persen (c-to-c).

Hal tersebut, ditandai dengan meningkatnya PDRB per kapita tahun 2022 sebesar 10,52 persen dari 60,04 Juta Rupiah pada tahun 2021 menjadi 66,36 Juta Rupiah pada tahun 2022. Tak hanya itu, realisasi investasi Jatim selalu meningkat dalam 4 tahun terakhir.

Peningkatan signifikan terjadi di tahun 2022 mencapai Rp 110,3 Trilliun melampaui target RPJMD Rp 80 Trilliun yang meningkat sebesar 38,8 persen dibanding tahun 2021. Realisasi PMA meningkat sebesar 66,7 persen sementara PMDN meningkat 24,5 persen.

Koperasi dan UMKM sebagai Backbone Ekonomi Jatim pada tahun 2021 berkontribusi sebesar 57,81% terhadap PDRB Jatim atau meningkat sebesar 0,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada sektor pertanian dan peternakan Jatim juga menunjukkan prestasi yang menggembirakan. Sejak tahun 2020 sampai 2023 tiga tahun berturut turut produksi padi serta sapi potong di Jatim merupakan yang tertinggi di antara semua Provinsi di Indonesia.

Jatim juga merupakan eksportir tertinggi se-Indonesia untuk komoditas perikanan. Jatin juga merupakan Provinsi dengan capaian vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tertinggi Nasional.

Provinsi Jatim berhasil melakukan upaya Penurunan ketimpangan pengeluaran penduduk yang diukur dengan Indeks Gini sebesar -0.001, periode Maret 2020 sebesar 0,366 menjadi 0,365 pada September 2022. Capaian ini merupakan yang tertinggi dibanding Provinsi lain se-Jawa.

Penurunan kemiskinan di Jatim juga berseiring dengan keberhasilan dalam mengentaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal. Tahun 2019 terdapat 344 Desa Tertinggal dan 1 Sangat Tertinggal pada bulan Juli  Tahun 2021 seluruhnya berhasil terentaskan.

Capaian-capaian itu juga diamini oleh Sekda Prov Jatim Adhy Karyono yang menyebut bahwa ada banyak kemajuan di Jatim selama kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak.

Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya indikator-indikator bidang pembangunan yang semua indikatornya mengalami peningkatan dan hampir semua di atas rata-rata nasional.

Selain itu, Adhy Karyono menilai kepemimpinan Khofifah-Emil banyak memberikan inspirasi bagi jajaran di Pemprov Jatim dan juga masyarakat. Utamanya konsep kepemimpinan yang diharapkan menjadi game changer dan enbler leader yang juga harus dibekaki dengan inisiasi, kolaborasi dan inovasi atau biasa disebut IKI oleh Khofifah.

“Menjadikan kami bisa belajar untuk melaksanakan semua urusan yang tidak mungkin menjadi mungkin dan ini Akhirnya bisa menyelesaikan semua perencanaan, target-target yang telah ditetapkan dalam RKP maupun RPJMD,” kata Adhy.

Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak menyampaikan apresiasi atas iklim guyub, rukun, dan semangat juang yang terus dibangun baik di jajaran Pemprov Jatim maupun seluruh lapisan masyarakat di Jatin. Kondusifitas Jatim juga merupakan andil dari Forkopimda, Ormas dan seluruh jajarannya.

“Terima kasih kami khusus kepada Forkopimda dan seluruh  jajarannya ormas civil society dan seluruh jajarannya yang telah menjadi Mitra yang luar biasa untuk menjaga kondusifitas karena kondusifitas adalah prasyarat dari kemajuan syarat dari pembangunan,” ucap Emil Dardak. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.