Amankan Kota Surabaya Dari Gangster, Pemkot dan Kepolisian Gelar Patroli Gabungan

oleh -132 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

SURABAYA, PETISI.CO – Maraknya aksi dari para gerombolan gangster yang mengancam keselamatan dan keamanan warga Kota Surabaya direspon cepat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan melakukan pemasangan kamera CCTV yang dilengkapi dengan face recognition serta menggelar patroli rutin bersama pihak kepolisian.

Beberapa langkah pencegahan pun terhadap ulah dari para gengster tersebut juga langsung diutarakan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, saat ini pihaknya telah memasang kamera yang dapat mendeteksi wajah seseorang.

“Kita sudah pasang kamera yang ada face recognitionnya. Kalau ada gangster yang ketangkap kan mereka gak bisa ngeles soalnya sudah jelas wajahnya kedetect langsung dan juga kan sudah tersambung ke dispendukcapil datanya,” kata risma saat ditemui hari Rabu di rumah dinasnya, Rabu (5/2/2020).

Risma juga mengatakan jika pihaknya akan rutin menggelar patroli gabungan dengan jajaran kepolisian guna memastikan keamanan kota yang dipimpinnya.

“Sudah kita attack dan apa bila ada tindakan berbahaya yang dilakukan mereka (gangster) maka akan langsung diserahkan ke kepolisian, kan bisa langsung dicapture wajahnya sama kamera yang ada,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa apa bila ada pelaku (gangster) yang tertangkap polisi dipastikan tidak akan mendapatkan intervensi darinya. Karena ia berungkali telah melakukan usaha untuk mendamaikan para gang tersebut dengan cara mempertemukan kedua belah pihak tersebut.

“Saya serahkan semua ke pihak kepolisian, kemarin kan sudah saya intervensi tapi kalau sekarang ini saya tidak akan melakukannya karena mereka juga ndak nurut,” tegasnya.

Menurut wanita yang mendapat julukan dari warganya sebagai mak’e arek Suroboyo pada saat ini, pihaknya juga telah memiliki data anak-anak se Kota Surabaya secara lengkap lengkap. Sehingga dari hal tersebut akan semakin memudahkan pihaknya untuk melakukan pelacakan.

“Wajah sampai sidik jarinya kita punya jadi identitasnya bisa kita ketahui siapa saja mereka,” terangnya.

Ketika ditanya mengenai keinginan dari para Bonek (supporter Persebaya) yang berkeinginan turun membantu menghalau para gangster, Risma menyatakan jika melarang mereka (Bonek) untuk melakukan hal tersebut karena ia tidak ingin terjadi hal yang tidak dinginkan.

“Ndak usah lah, nanti itu kasihan keluarga kalau ada apa-apa sama mereka (Bonek). Percaya saja kepada petugas kepolisian, kita juga rutin melakukan pengamanan,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.