Antisipasi Kekurangan Gizi di Desa Canggu Adakan Rembuk Desa Terkait Stunting

oleh -219 Dilihat
oleh
Mengawali acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya

KEDIRI, PETISI.CO,-Antisipasi masalah kekurangan gizi buruk untuk warga Desa Canggu Kecamatan Badas Kediri diadakanlah rembuk desa untuk mengetahui alokasi aggaran yang diperuntukkan dari DD (Dana Desa).

Hal ini dimaksudkan guna mengetahui anggaran yang direncanakan agar nantinya dalam penggunaan DD jelas peruntukannya.

Kepala Desa Canggu, Saptonoko mengatakan dalam sambutannya bahwa untuk tahun anggaran 2024, bisa diketahui prosentasenya khususnya anggaran yang diperuntukan pada permasalahan stunting Desa Canggu.

“Rembuk desa ini dimaksudkan guna mengetahui anggaran Dana Desa (DD) yang digunakan agar jelas peruntukannya,” katanya, Selasa (20/9/2022).

Sehingga pemdesnya mengahadirkan 60 kadermya, yang keseluruhannya mayoritas perempuan untuk mengikuti rembuk desa guna mengantisipasi kekurangan gizi buruk di tahun yang akan datang.

Agenda rembuk desa ini menindalanjuti pertemuan dengan DPMPD beberapa waktu lalu di Hotel Lotus Kota Kediri khususnya permasalahan angka stunting di Kabupaten Kediri yang masih harus menjadi perhatian.

Diharapkan, masih kata Kades, untuk desa Canggu tidak ada stunting sehingga dapat dikatakan menjadi desa yang sehat baik sehat jasmani dan sehat rohaninya, sehingga bisa membawa ke arah kemakmuran desa itu sendiri.

Sementara, wakil dari kecamatan Badas yang diwakili kasi pemerintahan, Supriyanto mengatakan bahwa stunting memang harus diperhatikan, terutama untuk anak-anak usia bawah 5 tahun, bahkan menurutnya juga perlu sosialisasi, agar setiap keluarga ada perhatian pola makan, terutama penambahan gizi pada anak.

“Ya setiap makan perlu adanya penambahan gizi karena dengan memperhatikan makanan yang bergizi, serta protein yang ada bisa memperbaiki adanya gizi buruk atau yang biasa disebut stunting,” sambutnya.

Kasi Pemerintahan Kecamatan Badas yang suka berkelakar ini sempat menyentil para ibu-ibu kader yang hadir agar kalau memasak jangan hanya monoton sayur saja akan tetapi juga perlu tambahan lauk, agar nantinya bisa mendongkrak perkembangan gizi pada anak, sehingga pertumbuhan pada anak juga dapat terpenuhi dengan normal.

Senada juga dikatakan dari bidan desa, Devi Arisanti juga ikut menggalakkan pada para kader untuk menyampaikan kepada anggotanya agar senantiasa tetap memperhatikan gizi anak, bahkan perhatian ini sudah harus dilakukan semenjak ibu hamil, sehingga perkembangannya selalu terpantau.

Tidak hanya itu saja akan tetapi para kader juga harus melaporkan adanya kejanggalan terutama masalah perkembangan gizi pada anak, baik itu keluhannya, sampai adanya monitoring permaslahan gizi, yang nantinya pada tahun anggaran yang akan datang keseluruhan data dari warga masyarakat akan tercatat lengkap guna untuk mengusulkan anggaran yang akan dipergunakan pada nilai gizi buruk di desa ini.

Selain itu ia akan mengumpulkan para calon pengantin, yang akan diberikannya sosialisasi melalui pendamping desa yang ada di kecamatan, nantinya antisipasi dini permasalahan nilai gizi buruk bisa cepat.

Intinya, dari kader kader PKK yang membawai 10 titik dari 5 Dusun yang ada di Desa Canggu akan menghasilkan laporan yang valid akan eksistensi dari jumlah stunting yang ada, sehingga usulan anggaran yang digunakan bisa tepat sasaran.

Perlu diketahui, acara dihadiri dari Kepala Desa Canggu, Kasipem Badas, Babinkamtibmas, Bidan Desa juga ketua BPD, ketua Tim penggerak PKK desa Canggu serta tamu undangan. (bmb)

No More Posts Available.

No more pages to load.