JEMBER, PETISI.CO – Pembukaan kotak suara oleh KPU adalah preseden buruk di kontestasi Pemilu. Demikian disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Jember, Sanda Aditya Prdana di hadapan sejumlah awak media menyikapi aduan dugaan pembukaan kotak suara oleh oknum Komisioner KPUD yang sudah disegel dan tanpa disaksikan peserta juga saksi.
“Setelah kami komfirmasi dasar pembukaan kotak suara oleh anggota KPUD di Desa Jamintoro dan Desa Jatiroto atas aduan masyarakat. Pembukaan kotak suara tanpa disertai peserta pemilu dan para saksi,” jlentrehnya.
Karena yang berkontestasi dan berkepentingan di Pemilu ini adalah Peserta Pemilu maupun DPD dan caleg.
Menurut Sanda sapaan akrab Ketua Bawaslu Kabupaten Jember atas kejadian ini, Bawaslu Kabupaten Jember akan berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Jawa Timur.
“Harusnya KPU andai ditemukan penggelembungan suara mengadukan ke kami tidak serta merta melakukan pembukaan kotak suara,” katanya.
Karena kotak suara yang di dalamnya ada C plano adalah saksi mahkota ketika terjadi PHPU dan akan jadi rujukan bagi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memutuskan masalah ini. (git)
