Big Match di Partai Puncak Euro 2020 Inggris Bersua Italia

oleh -53 Dilihat
oleh
Kapten Inggris Harry Kane (kanan) merayakan kemenangan atas Denmark di babak semifinal

LONDON, PETISI.COInggris akhirnya menyusul Italia ke babak final Euro 2020. Di babak semifinal yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Kamis, (8/7/2021) WIB, The Three Lions menang, 2-1 atas Denmark.

Pertemuan antara Inggris dan Italia, Minggu atau Senin  (12/7/2021) bisa dibilang final ideal. Dua tim dengan tradisi sepakbola yang kuat. Inggris kuat dan penyerangan dan Italia luar biasa dalam pertahanan.

Seperti diprediksi, laga semifinal ini berlangsung ketat. Jual beli serangan terjadi sepanjang babak. Baik di babak pertama dan kedua.

Dari statistik pertandingan Inggris unggul dalam penguasaan bola 59 persen berbanding 41 persen. Harry Kane dan kolega melepaskan 20 kali tendangan ke gawang 10 diantaranya on target. Sedangkan Denmark hanya melepaskan 6 kali tembakan ke gawang dan 3 diantaranya menemui sasaran.

Meski tertekan, Denmark justru unggul lebih dulu di menit ke-30 melalui tendangan Mikkel Damsgaard. Tendangannya bersarang mulus ke gawang Inggris yang dikawal Pickford.

Kebobolan satu gol, Inggris gencar melakukan serangan melalui sayap lincah mereka Raheem Sterling dan juga Bukayo Saka. Harry Kane yang ditempatkan sebagai lone striker juga beberapa kali mengancam gawang Denmark yang dikawal Kasper Schmeichel.

Serangan bertubi-tubi membuat gawang Denmark akhirnya bobol juga di menit ke-39. Melalui skema serangan sayap, Saka mencoba mengirim umpan ke Sterling, bek Demark, Simon Kjaer yang mencoba melakukan sapuan justru membuat bola masuk ke gawang.

Di babak kedua, serangan masih didominasi Inggris, namun skema serangan balik yang dilakukan tim Dinamit beberapa kali juga membahayakan lini pertahanan. Namun hingga 90 menit, pertandingan berakhir dengan kedudukan, 1-1.

Di babak perpanjangan waktu, Inggris masih mendominasi. Menit ke-104, Inggris akhirnya memastikan langkah ke babak final via gol yang dicetak oleh Harry Kane.

Pelatih Inggris Gareth Southgate memuji timnya karena mencapai final turnamen pertama mereka dalam 55 tahun terakhir. Tapi Southgate menyebut, lawan mereka di partai final Minggu waktu setempat atau Senin, (12/7/2021) dinihari WIB adalah lawan yang berat.

Dinukil dari ESPN, usai mengalahkan Denmark, Southgate dan pemain tetap berada di lapangan setelah peluit akhir pertandingan dan menyanyikan lagu Sweet Caroline dengan fans yang hadir di Wembley. Ia menyebut, untuk saat ini, perayaan itu sudah lebih dari cukup.

“Italia adalah tim yang sangat bagus. Saya pikir itu dalam beberapa tahun terakhir. Mereka dalam performa yang luar biasa dan memiliki pertahanan yang luar biasa. Ini adalah pertandingan yang hebat untuk dinantikan,” ungkap mantan pemain Aston Villa itu.

“Final ada untuk dimenangkan. Kami akan berkumpul kembali dan mempersiapkan diri dengan baik. Kami perlu pulih malam ini, itu membutuhkan banyak fisik dan mental. Italia juga memilikinya – meskipun mereka memiliki satu hari ekstra untuk pulih,” tambahnya.

Kata Southgate,  ia sangat bangga dengan para pemainnya. Fans yang hadir juga luar biasa dengan mendukung Inggris sepanjang pertandingan tanpa lelah.

Southgate mengalami kekalahan di semifinal Euro untuk Inggris pada tahun 1996 dan sekali lagi sebagai manajer di Piala Dunia di Rusia tiga tahun lalu dan senang telah mengambil langkah ekstra.

“Kami menderita di Moskow pada malam seperti ini dan kami berhasil memperbaikinya,” kata Southgate. (eko)

No More Posts Available.

No more pages to load.