ITALIA, PETISI.CO – Bek Italia Leonardo Bonucci mengatakan Italia memberi Inggris “pelajaran” setelah kemenangan adu penalti di Wembley pada final Euro 2020 pada Minggu atau Senin (11/7/2021) WIB.
Bek veteran Juventus itu menyamakan kedudukan setelah Luke Shaw mencetak gol lebih dulu. Menit ke-67, Bonucci menyamakan kedudukan yang selanjutnya menang adu penalti 3-2 untuk membantu Azzurri mengangkat trofi untuk pertama kalinya sejak 1968.
Pembatasan Covis-19 mencegah penggemar melakukan perjalanan ke Inggris dari Italia dan tuan rumah mencapai final besar pertama mereka sejak 1966 membuat penonton di Wembley sangat mendukung tim Gareth Southgate.
“Kami hanya menikmati melihat 58.000 orang pergi bahkan sebelum penyerahan trofi, itu adalah sesuatu yang sangat menyenangkan kami,” kata Bonucci setelah pertandingan.
“Trofi sekarang akan datang ke Roma. Mereka pikir itu tinggal di sini di London, dan mereka tidak bahagia. Saya merasa kasihan pada mereka, tetapi sekali lagi Italia telah memberi mereka pelajaran,” ungkapnya seperti dinukil dari ESPN.
Bonucci (34), mengejek penggemar Inggris setelah kiper Italia Gianluigi Donnarumma menyelamatkan penalti Bukayo Saka, yang memastikan kemenangan bagi Italia.
Dia meraih kamera TV dan berteriak: “Ini datang ke Roma, itu datang ke Roma” – referensi untuk lagu Inggris “Football’s Coming Home”, yang dimainkan sebelum pertandingan dan dinyanyikan oleh para pendukung di seluruh Stadion.
“Kami mendengarnya hari demi hari sejak Rabu malam, sejak pertandingan Denmark, bahwa piala itu akan dibawa pulang ke London,” kata Bonucci tentang nyanyian itu.
“Maaf untuk mereka, tetapi sebenarnya piala itu akan membawa penerbangan yang bagus ke Roma dan dengan cara itu orang Italia di seluruh dunia dapat menikmati kompetisi ini. Ini untuk semua orang, kami mengatakan sejak hari pertama itu untuk mereka dan untuk kami,” urainya.
Donnarumma, yang menjadi pahlawan malam itu dengan menyelamatkan dua penalti dalam adu penalti, dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen Euro 2020 oleh UEFA.
“Jika saya pemain terbaik turnamen itu berkat Bonucci dan kapten Italia Giorgio Chiellini,” kata Donnarumma.
“Kami adalah skuat yang fantastis dan kami pantas mendapatkannya. Gol Inggris bisa saja membunuh kami, tetapi kami adalah tim yang tidak pernah menyerah,” paparnya.
Chiellini (36), mengatakan, bangga atas pencapaian itu. Dia dan Bonucci yang merupakan dua pemain tersisa dari tim Azzurri yang kalah di final Euro 2012 dari Spanyol, sekarang menjadi bagian dari sejarah sepakbola Italia.
“Kami memang meneteskan air mata,” kata Chiellini. “Kami, yang lebih tua, dan yang lebih muda, kami pantas mendapatkannya,” terangnya.
“Saya pikir pada usia ini kita semakin menyadari apa arti kemenangan seperti ini. Untuk tetap berada dalam sejarah, setelah melihat (foto) Fabio (Cannavaro) selama bertahun-tahun di markas Italia di Coverciano mengangkat tropi Piala Dunia Piala 2006 dan sekarang kami melakukan hal yang sama,” tegasnya.(eko)
