LONDON, PETISI.CO – Italia menghancurkan prediksi ketika bertemu Inggris yang menjadi favorit di final Euro 2020.
Azzurri menang adu penalti, 3-2 (1-1) dan menjadi juara baru turnamen paling akbar di Benua biru.
Bermain di Wembley, Senin (12/7/2021) dinihari WIB, Italia dikejutkan dengan gol cepat di menit ke-2 yang dilesakkan oleh Luke Shaw. Meski dikurung terus menerus, Italia justru berhasil menyamakan kedudukan melalui Leonardo Bonucci di menit ke-67.
Di babak adu penalti, Gianluigi Donnarumma menggagalkan dua penendang Inggris, masing-masing Jadon Sancho dan Bukayo Saka. Menariknya, usai mem-block tendangan Sak, Donnarumma berjalan santai seolah tidak peduli jika aksinya memastikan Italia juara Euro 2020.
Baru setelah dikerubuti rekan-rekannya Donnarumma larut dalam kegembiraan karena telah berhasil membawa Italia ke puncak tertinggi turnamen sepakbola di Benua Eropa.
Manajer Italia Roberto Mancini mengatakan, kerja keras tiga tahun membuahkan hasil dengan kejayaan di Euro 2020. Eks pelatih Manchester City ini tidak bisa menyembunyikan tangis bahagianya. Tim Italia itu tertinggal lebih awal melalui gol LukeJuara Euro Juara Euro 2020 menandai kejuaraan Eropa pertama Italia sejak 1968 dan merupakan hasil dari pembangunan kembali tim nasional yang cerdas dari Mancini menyusul kegagalan memalukan mereka lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Ditanya tentang air mata yang ditumpahkannya sepanjang waktu, Mancini mengatakan, “Itu adalah emosi yang terjadi setelah mencapai sesuatu yang luar biasa, melihat para pemain merayakan, para penggemar merayakan di tribun,” ungkapnya seperti dilansir ESPN.
“Itu melihat semua yang telah kami ciptakan, semua pekerjaan yang telah kami lakukan selama tiga tahun terakhir dan khususnya dalam 50 hari terakhir, yang sangat sulit,” imbuhnya.
“Kami telah bermain dengan sangat baik, tidak pernah ada masalah dan para pemain pantas mendapatkan pujian untuk itu. Tidak hanya di lapangan, mereka melakukan pekerjaan yang brilian di sana, tetapi saya pikir itu adalah fakta bahwa kami telah mampu menempa semangat tim ini,” urainya.
Sementara Bonucci akan meneriakkan kata-kata “Ini akan datang ke Roma” di depan kamera sebagai tanggapan nyanyian fans Inggris “Ini akan pulang” yang sangat populer di kalangan pendukung Inggris.
“Kami mendengarnya hari demi hari sejak pertandingan Denmark, bahwa piala itu akan dibawa pulang ke London,” kata Bonucci.
“Maaf untuk mereka, tetapi sebenarnya piala itu akan menuju ke Roma dan dengan cara itu orang Italia di seluruh dunia dapat menikmati kompetisi ini,” urainya.
Bonucci adalah salah satu anggota tertua dari skuad, tetapi pemain muda seperti kiper turnamen Gianluigi Donnarumma, gelandang Nicolo Barella dan pemain sayap Federico Chiesa tampil mengesankan di Euro 2020 untuk memberi harapan masa depan yang cerah.
“Kami kecewa karena gagal lolos ke Piala Dunia, tetapi Anda harus selalu percaya, berusaha keras untuk menjadi yang teratas dan tidak pernah menyerah,” tambah Bonucci. (eko)
