Buka Pintu Telaga Sarangan, DAS Solo Bagikan Air untuk Petani

oleh -36 Dilihat
oleh
Puluhan perwakilan petani dari 8 Desa di Kecamatan Plaosan saat mengikuti pertemuan.

MAGETAN, PETISI.CO – DAS Solo akhirnya membuka pintu Telaga Sarangan  untuk mengairi kebun sayur milik warga di 8 desa yang selama 2 bulan terakhir mengalami kekeringan.

Kasie Pelaksaan Opeperasi BBWS DAS Solo Santosa mengatakan, warga akan mendapat air sebanyak 200 liter perdetik siang hari dan 300 liter perdetik pada malam hari untuk mengairi tanaman sayur meilik mereka.

“Sesuai kesepakatan dengan petani kita buka pintu air Telaga Saranagn 200 siang hari dan 300 malam hari,” ujarnya Selasa (15/10/2019).

Santosa menambahkan, pembukaan pintu air Tealag Sarangan akan dilakukan selama seminggu ke depan mengingat kondisi air di telaga saat ini berada pada ambang batas aman.  BBWS DAS Solo akan selalu memantau kondisi ambang batas air telaga mengingat  jika air yang di telaga melampaui ambang batas akan sangat membahayakan kondisi telaga.

“Kita akan pantau terus kondisi air, karena kalau melewati ambang batas telaga bisa retak. Bahanya bisa ambrol,” imbuhnya.

Sebelumnya puluhan perwakilan petani dari 8 Desa di Kecamatan Plaosan mengeluhkan tanaman sayur mereka yang mongering hingga gagal panen karena tdak adanya air untuk mengairi tanaman mereka. Satu satunya sumber air untuk pengairan tanaman sayur mereka adalah aliran dari Telaga Sarangan yang 2 bulan terakhir ditutup oleh DAS Solo.

Akibat penutupan pintu air di Telaga Sarangan, sbanyak 511 hektar lahan pertanian sayur milik petani di 8 desa mengalami kekeringan dan  petani gagal panen.(gus/skc)