BONDOWOSO, PETISI.CO – Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, melantik Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW) Desa Banyuwulu, Kecamatan Wringin, masa bakti 2021-2023, Jumat (19/3/2021).
Usai mengambil sumpah, Bupati berpesan bahwa jabatan yang diemban merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dijalankan dengan baik, karena nanti di akhirat akan diminta pertanggungjawabannya. Sehingga masyarakat yang berharap besar tentang keberadaan kades jangan sampai dikecewakan dengan tindakan tidak terpuji.
“Jabatan Kepala Desa merupakan jabatan yang sangat strategis dalam menjalankan program-program pemerintah pada tingkat yang paling dekat dengan rakyat sebagai mana pemahaman dan sudut pandang dari masyarakat,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.
Bupati juga mewanti-wanti agar Kepala Desa PAW ini dapat bekerja maksimal, karena jabatan yang diembannya tidak sampai 5 tahun lantaran hanya sebatas meneruskan jabatan kades sebelumnya. Sehingga program yang telah dicanangkan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Kepala desa yang baru ini tinggal melanjutkan kepemerintahan yang sebelumnya dan memperbaiki hal apa saja yang masih belum terselesaikan,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga berharap agar Kepala Desa tetap berkoordinasi dengan lembaga-lembaga hingga tingkat Kabupaten.
Sebab, jika program di desa berjalan dengan baik, maka Kabupaten Bondowoso juga baik.
“Bekerja dengan sungguh-sungguh dan serius untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan program harus sesuai peraturan perundang-undangan,” tegasnya.
Sementara Kepala Desa yang baru dilantik, Rudi Hartono, menyebutkan, bahwa pihaknya siap merangkul semua kalangan, termasuk generasi muda untuk bersama-sama membangun desa ini.
Di masa transisi ini, program yang baik akan terus dilanjutkan. Sementara yang kurang akan lebih diperbaiki. Hal itu semata-mata kesejahteraan masyarakat.
“Pemerataan pembangunan di Desa Banyuwulu akan dilaksanakan secara berkesinambungan. Melanjutkan kepemimpinan sebelumnya,” tandasnya.
Perlu diketahui, adanya pelantikan Kades PAW Desa Banyuwulu ini lantaran Kades sebelumnya telah tutup usia atau meninggal dunia. (tif)
