Bupati Dharmasraya Pimpin Apkasi Periode 2021-2026

oleh -230 Dilihat
oleh
Sutan Riska Bupati Dharmasraya bersama Tito Karnavian Mendagri saat penutupan APKASI.

JAKARTA, PETISI.CO – Mendapat kepercayaan sejawat Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Seluruh Kabupaten Indonesia (APKASI) periode 2021-2026.

Bupati Sutan Riska terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional ke V APKASI di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (26/03/2021).

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengganti posisi dari Bupati Banyuwangi Abdulah  Azwar Anas yang menjabat Ketum APKASI sejak tahun 2015 sampai 2020. Dalam kepengurusan APKASI yang baru, Azwar Anas menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat.

Ketum APKASI terpilih, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dalam pidato pertamanya menyampaikan visi misi dalam memimpin APKASI 2021-2026 kedepan mengatakan, dimana visi yang akan dijalankannya dalam mengemban amanah Apkasi 5 tahun kedepan, yakni membangun sinergi kerja antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah pusat dan provinsi dengan semangat keberagaman budaya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi pada masa dan paska pandemi.

Untuk mewujudkan visi tersebut ada enam item yang akan dilaksanakan bersama pengurus baru Apkasi nanti, kata Sutan Riska. Yaitu ;

  1. Membangun sinergi tata kelola pemerintahan yang baik sebagai upaya menyelaraskan program pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten terutama dalam bidang ekonomi, sumber daya manusia dan pembangunan;
  2. Menyelaraskan program pembangunan infrastruktur pemerintah pusat dengan program kabupaten untuk mempermudah akses ekonomi dan orang sehingga pembangunan berjalan efisien dan bermanfaat bagi masyarakat luas;
  3. Memperkuat hubungan perdagangan antar kabupaten agar mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat;
  4. Meningkatkan kerjasama bidang sosial-kemasyarakatan, budaya dan pariwisata untuk membenahi ekonomi terutama pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19;
  5. Memperkuat kolaborasi antar daerah dalam rangka Pelestarian nilai-nilai adat-budaya yang ada di seluruh kabupaten;
  6. Meningkatkan solidaritas antar daerah dalam penanggulangan bencana alam dan non-alam yang menimpa kabupaten, provinsi dan nasional.

Sementara untuk Program Kerja yang akan dilaksanakan, papar Sutan Riska adalah, pertama, cetak biru pembangunan dan tata kelola pemerintahan kabupaten se-Indonesia.

Kedua, tata kelola layanan publik yang baik. Kata bupati, APKASI menyusun pedoman pelayanan publik  yang sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik. Pedoman ini akan jadi acuan bersama pemerintahan kabupaten untuk memastikan bentuk dasar pelayanan publik.

Ketiga, sinergi pembangunan infrastruktur bersama sama Pemerintah Pusat menyukseskan pembangunan infrastruktur yang menunjang transportasi penghubung antar kabupaten, terutama layanan kereta api yang efektif bagi penduduk dan pasar ekonomi.

Keempat, Kerjasama dagang dengan UMKM dan Super BUMD. Program ini, sebut bupati, berkaitan dengan program cetak biru. Potensi ekonomi kabupaten yang telah dipetakan dapat mengukur kerjasama dalam perdagangan ataupun entitas bisnis lainnya antar kabupaten.

Kelima, Bidang sosial, budaya dan pariwisata berdasarkan keberagaman [multikultural]. Tiga bidang ini, menurut bupati, dapat disinergikan untuk menjadi kekuatan kabupaten. Seluruh elemen sosial dan budaya dikelola untuk menunjang pariwisata sebagai bisnis yang ramah lingkungan. Masyarakat dan budayanya didata agar mampu menjadi aset pariwisata khas daerah. Daerah kabupaten yang menjadi aset pariwisata utama atau daerah prioritas pariwisata yang dicanangkan pemerintah pusat menjadi pusat pariwisata yang ditopang kerjasama antar pemerintahan kabupaten. Super BUMD atau perusahaan swasta dapat ikut berperan dalam menyukseskan program ini.

Keenam, Sentra penanggulangan bencana alam dan non alam antar kabupaten. Sebagai negara yang dikelilingi cincin api (pegunungan vulkano aktif, darat dan laut) dan potensi bencana lain, baik alam maupun non alam, kata Sutan Riska, Indonesia memang harus siap “mengelola bencana” demi keselamatan warga. Yang dimaksud dengan mengelola bencana adalah mempersiapkan dengan matang potensi dan resiko bencana sebaik-baiknya.(gus*)

No More Posts Available.

No more pages to load.