Warga Desa Boro Tulungagung Gerudug Gudang Berbau Menyengat, Tuntut Hentikan Aktivitas

oleh -82 Dilihat
oleh
Warga Desa Boro Tulungagung gerudug gudang berbau menyengat.

TULUNGAGUNG, PETISI.COMassa dari warga masyarakat Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung mendatangi dan menggerebek sebuah gudang di Desa Ngujang yang diduga menimbun limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) dan menimbulkan bau tak sedap menyengat, Jumat (26/3/2021) pagi.

Warga Desa Boro yang bermukim di sekitaran gudang tersebut merasa resah karena efek dari limbah yang berbahaya itu. Dan warga masyarakat Desa Boro telah memergoki ada 2 truck yang masuk ke dalam gudang.

Warga Desa Boro menuntut kegiatan dalam gudang harus dihentikan dan ditutup.

“Ini tadi ada penggrebekan 2 truk pengangkut limbah yang masuk ke dalam gudang,” ungkap Wakid salah satu warga Boro yang ikut aksi penggerebekkan.

Dalam aksi penggrebekan itu, warga Desa Boro menuntut kegiatan dalam gudang harus dihentikan dan ditutup.

“Harapannya ya pemberhentian dari kegiatannya itu. Soalnya warga sudah resah dari baunya itu, juga efeknya kan berbahaya untuk anak anak kecil, lansia juga,” sambung Wakid.

Di tempat yang sama Kades Desa Boro, Sutrisno, menjelaskan aksi penggrebekan ini adalah luapan kekesalan masyarakat yang sudah sejak lama menunggu proses penanganan aduan oleh pihak terkait.

Sutrisno juga menceritakan, sekitar pukul 06.00 WIB, dirinya nyaris tertabrak truk saat akan memberhentikan truk yang mengangkut limbah ke dalam gudang itu.

“Pagi itu saya sanggong (tunggu). Begitu saya berhentikan truk itu, eh malah sopir truk itu ingin menabrak saya,” kata Sutrisno.

Lebih lanjut Sutrisno meminta pengawalan agar masalah cepat selesai sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas dan tidak merasa resah lagi. “Semoga warga bisa cepat beraktivitas kembali dan tidak terganggu dengan aktivitas di gudang ini,” harapnya.

Senada dengan Kades Boro, Camat Kedungwaru Hari Prasetyo saat berada di lokasi mengatakan, bahwa penggerebekkan gudang oleh warga desa Boro merupakan bentuk akumulasi dari kemarahan warga yang sudah memuncak.

“Ini sebetulnya bentuk akumulasi dari kemarahan warga. Bentuk akumulasi artinya ya warga berkali-kali itu menahan diri, nah ini tadi puncaknya hari ini. Memang warga menemukan beberapa truck keluar masuk di area sini (gudang). Padahal kesepakatan pemilik dengan warga yang disaksikan oleh kami Muspika tidak boleh mengadakan kegiatan dalam bentuk apapun. Nah ini tadi ada truck masuk oleh warga dicegat,” tandas Camat Kedungwaru.

Sementara itu, Kapolsek Kedungwaru AKP. Siswanto langsung turun tangan ketika mendapat informasi tentang adanya aksi penggerebekkan gudang di Desa Ngujang tersebut.

Saat tiba di lokasi Kapolsek meminta kepada massa dari warga Desa Boro agar bersikap tenang dan tidak melakukan tindakan sepihak. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.