Bupati Mojokerto Minta Masyarakat Jaga Empati Hadapi Pandemi Covid-19

oleh -88 Dilihat
oleh
Bupati menyerahkan masker kepada warga.

MOJOKERTO, PETISI.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto kembali menyalurkan bantuan APD dan logistik untuk kampung tangguh. Sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Dlanggu (Desa Sambilawang, Pohkecik, dan Kedunggede) dan hari Kamis (11/06/2020) di Kecamatan Kutorejo (Desa Kertosari, Sampang Agung, Pesanggrahan).

Sebelum melaksanakan  penyerahan bantuan ke kampung tangguh  Kecamatan Kutorejo, Bupati Pungkasiadi meresmikan ruang sekretariat baru TP PKK  yang  berada di area rumah dinasnya. Peresmian bertepatan pula dengan ulang tahun Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi ke -51, yang dirayakan dengan tasyakuran sangat sederhana.

Bupati Pungkasiadi dalam arahannya di kampung tangguh mengajak warga masyarakat, agar tidak takut maupun takluk dengan Covid-19 dan turut mendorong empati semua masyarakat agar tetap saling memberi semangat dan empati.

“Misalnya ada saudara kita yang PDP, saya mohon jangan dijauhi. Empati sangat penting di situasi saat ini, mereka membutuhkan dorongan semangat kita semua  untuk cepat pulih atau sembuh. Saat ini per 10 Juni 2020 ada 69 orang positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, ini bukan angka main-main karena grafiknya pun belum landai. Saya minta kewaspadaan, disiplin protokol kesehatan dan tetap gotong royong,” tegas Bupati Pungkasiadi.

Tak pernah berhenti bupati selama kegiatan penyerahan  bantuan dari kampung ke kampung selalu menegaskan bahwa instruksi new normal agar jangan disalah artikan  sebagai berakhirnya pandemi.

Padahal new normal adalah bagian dari upaya untuk hidup produktif, dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Bukan malah melepas semua instruksi tersebut. Namun sekalipun pandemi Covid-19 berakhir, Bupati Pungkasiadi ingin agar kampung tangguh tetap dijalankan.

Selain itu, bupati menginformasikan bahwa Bantuan Sosial Tunai (BST)  bagi masyarakat terdampak Covid-19 akan segera cair. Jika beberapa waktu lalu terdapat kendala pencairan, hal itu di sebabkan proses sinkronisasi data yang harus tepat. Ini mengingat jenis BST bermacam-macam ada PKH, BPNT, perluasan PKH, perluasan BPNT, lansia, difabel, dan lain lain.

Foto bersama di kampung tangguh.

“Terdata di kita saat ini ada 145 ribu KK penerima bantuan, ada juga yang DD dari Pemda, tapi datanya masih banyak yang ganda. Sehingga harus kita sinkronkan dulu di Dinsos. BST ini akan kita launching segera, kalau ada yang berhak tapi belum terdata mohon segera laporan,” terang Bupati Pungkasiadi. (nang)

No More Posts Available.

No more pages to load.