BONDOWOSO, PETISI.CO – Usai Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 17 April 2019 kemarin, Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, yang juga merupakan pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bondowoso, berkunjung ke kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, guna bersilaturahmi.
Ia berkunjung ke kantor PCNU tersebut, didampingi puluhan calon legislatif (caleg) dan jajaran pengurus PPP Bondowoso, Jumat (3/5/2019).
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bondowoso, bersilaturahmi ke kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, Jumat (3/5/2019).
Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso, menerangkan, bahwa kehadirannya untuk mengharapkan adanya kritik dan masukan dari Nahdlatul Ulama (NU) untuk membangun Bondowoso Melesat. Terlebih lagi, NU kepada Pemerintah merupakan sesuatu yang tak bisa dipisahkan.
“Kami sebagai pemerintah sangat membutuhkan dukungan dari PCNU terutama berkaitan dengan masalah sosial. Tentunya kami menerima kritikan apa saja sekiranya membawa kemajuan. Atau mungkin ada usulan, kami sangat merespon, yang insyaallah kami realisasikan. Selain itu, PPP adalah partai yang mayoritas juga warga NU,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu.
Jika dibilang, lanjut Salwa, NU ini adalah induk, maka sebagai rumah tangga, “anak” dari NU sendiri bisa lebih dari satu.
“Kalau dibilang NU ini induk, maka sebagai rumah tangga, suami dan ibu, mungkin anaknya bukan hanya satu. Ayah dan Ibu, anaknya kan bukan cuma satu, bisa satu, bisa dua, atau anaknya kan bisa lebih. PPP mungkin juga termasuk anak juga di NU. Jadi bukan hal yang aneh ini, berumah tangga bukan hanya satu anaknya,” urainya.
Ditanya perihal kemungkinan kehadirannya untuk berkomunikasi tentang koalisi dengan partai lain, ia menyebutkan, bahwa tak ada arah pembiacaraan kesana.
“Kehadiran kami kesini tidak ada sangkut pautnya dengan koalisi partai,” akunya.
- Hasan Abdul Mu’is, Ketua Majelis Syari’ah PPP Bondowoso, saat mendampingi Bupati Bondowoso, menegaskan, kehadirannya sekaligus untuk menghapus kesan adanya perselisihan diantara NU dengan DPC PPP pasca pelaksanaan Pilkada 2018 kemarin.
Menurutnya, tak kalah penting, bahwa tujuan utama silaturahmi ini juga untuk meminta masukan pada PCNU yang dinilai merupakan “Ayah” bagi PPP.
“Kami mendampingi Bupati kesini untuk meminta masukan, pada Ayah kami. Karena NU adalah ayahnya PPP, jadi mohon judul utamanya jangan silaturahim tapi yang lebih tepat anak kembali pada ayahnya, mengadu pada ayahnya untuk meminta masukan-masukan apa yang akan dilaksanakan sang anak dalam perjalanan hidupnya. Itu KH. Abdul Qodir Syam yang paling utama,” tandasnya.
Untuk informasi, sebelumnya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bondowoso, pada 1Mei 2019 kemarin, juga telah melakukan silaturahmi, untuk menyampaikan hasil Pemilu yang menyebutkan bahwa partai yang disebut lahir dari NU itu berhasil meraih suara terbanyak pada Pemilu Legislatif 2019. Adapun PPP berada di posisi ketiga dalam peraih suara terbanyak di Bondowoso.(tif)