Clean Governance: Ikon Pesawat di Diknas Lamongan Gak Jelas!

oleh -192 Dilihat
oleh
Gus Irul, Ketua DPC Clean Goverment Lamongan.

LAMONGAN, PETISI.COPeresmian ikon Pesawat di Dinas Pendidikan Lamongan, menuai protes keras, karena terkesan dipaksakan dan membuang anggaran. Dalam kurun beberapa tahun Dinas Pendidikan Lamongan selalu menjadi sorotan dalam hal anggaran. Dimana dalam APBD selalu mendapatkan Pos Anggaran terbesar dari pada OPD lain.

Clean Governance melalui ketuanya, Gus Irul  saat ketemu wartawan, Minggu (02/02) memberikan keterangan terkait keseriusan Dinas Pendidikan menangani masalah pendidikan, bukan menghamburkan uang rakyat.

“Mana Komitmen Dinas Pendidikan Lamongan terhadap akuntabilitas anggaran pendidikan. Sebab, ada beberapa pos anggaran dalam APBD 2020 yang dinilai kelewat irasional dan overload. Ada banyak pos anggaran, satu diantaranya Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Nilai yang tertera dalam APBD 2020 cukup besar, kurang lebih Rp 12,579 miliar!,” ujar Gus Irul.

Ada beberapa yang sifatnya pembangunan itu muspro, seperti halnya pemasangan Ikon Pesawat di depan kantor Dinas Pendidikan. “Ini ada nilai historisnya atau tidak, di alun-alun kan sudah ada, jarak juga dekat,” tandas Gus Irul.

Ini membuang anggaran aja tidak ada kebanggaan yang ditonjolkan. Masih banyak sekolah-sekolah di daerah yang mau roboh. Itu yang terpenting. “Apalagi kualitas pembangunan gedung sekolah sedang menjadi prioritas yang digalakkan Kemendiknas saat ini,” tambahnya lagi.

Dalam APBD Lamogan 2020 disebutkan, anggaran belanja langsung Rp 12,579 miliar. Mayoritas terserap untuk pos penyediaan jasa perkantoran berkisan antara Rp 12,114 miliar.

“Banyak yang tidak masuk akal pokoknya, lihat aja ke depan, kita akan kawal terus penggunaan anggaran ini, dan dalam waktu dekat kita akan akan mendatangi Dinas Pendidikan Lamongan,” tambahnya. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.